Friday, June 14, 2019

GELIAT POLITIK NU, UNTUNG APA BUNTUNG ?


DAHULU NU pernah bermanuver politik kerjasama dengan Sukarno disaat saat Sukarno mulai inkonsistensi dengan Pancasila, selain ingin menjadi Presiden Seumur Hidup juga sedang berteori bahwa dengan memadukan antara Komunis, Nasionalis dan Agama yang justeru mendorong Komunis melakukan penghianatan terhadap Bangsa Indonesia dengan kejahatan yang berulang ulang. Kini manuver politik NU kembali bergeliat dengan memanfaatkan situasi politik yang tidak kondisional sejalan dengan berhasilnya Jokowi mnduduki tampuk kekuasaan dengan tampa konsep, sehingga mengundang tokoh tokoh fragmatis untuk secara terang terangan mengambil keuntungan dari situasi ini. Kita tidak tahu apakah manuver politik NU akan gagal seperti dahulu waktu zaman Orde lama, atau berhasil membawa Islam masuk kezaman kejayaannya di Indonesia, Wallohu a'lam bishowab.



Kita memang harus menunggu sabar


No comments:

Post a Comment