Tuesday, August 6, 2019

OTENTIKASI TASPEN BELUM LANCAR.

UNTUK MEMUDAHKAN pengambilan gaji oleh pensiun, TASPEN menciptakan alat bantu aplikasi yang dapat digunakan oleh setiap pensiun dengan menggunakan HP miliknya, atau meminjam HP orang lain sehingga untuk mengambil gaji, sang pensiun tidak perlu harus datang langsung ke Bank pembayar gaji, tetapi cukup datang ke ATM dan dengan kartu ATM yang dikeluarkan oleh Bank pembayar gaji kita, untuk itu kita cukup mendatangi ATM terdekat saja, dengan syarat kita membuka blokir gaji kita dengan menggunakan aplikasi dimaksud yang telah diciptakan oleh Taspen.

Setelah saya didata oleh taspen meliputi wajah, pipi kanan kiri, bahkan mulut dan suara,  dan juga kedipam mata serta anggukan dan gelengan. maka saya sudah tercatat sebagai pemakai aplikasi Taspen yang sikenal dengan istilah otentikasi Taspen.

Memang kenyataannya pengguna mandiri aplikasi otentikasi Taspen hingga sekarang mayorirtas beluam tercapai, kecuali sedikit sekali. Bahkan kabarnya ada ada Bank yang sama sekali belum bergerak untuk memulai mendorong para pensiunan memiliki keterampilan  menggunakan aplikasi otentivikasi Taspen.

Mungkin saya salah satu dari pensiunan PNS yang mengalami kegagalan untuk menggun akan aplikasi ini, sebenarnya saya sudah mencoba memanfaatkan aplikasi ini dan berhasil, tetapi bulan berikutnya saya gagal setelah mencoba beberapa kali ulang. dan saya terp[aksa meminta tolong dituntun oleh petugas yang memag telah ditunjuk oleh pihak Bank, alhamdulillah lancar, dan sayapun dapat memanfaatkan ATM untuk mengambil gaji saya bulan itu. Bulan Agustus 2019, kembali saya gagal membuka blokir gaji saya. Sehingga saya haruys kembali  datang ke Bang Bayar yang saya pilih.

Mungkin karewna semua sibuk sehingga saya harus dipertemukan dengan seorang Satpam yang menggenggam sebuah HP Android yang memenuhi kwalifikasi untuk mengakses aplikasi otentikasi Taspen untuk membukakan blokir gaji saya, tetapi Satpam tersebut, gagal. Dan saya didaftarkan kepada petugas untuk di foto ulang, saya meminta keterangan apa sebenarnya persoalan yang sedang saya hadapi, karena bulan lau saya berhasil dibantu oleh seorang petugas, sedsang bulan sebelumnya justeru saya berhasil membukanya dengan mandiri , tentu saja cara seorang Satpam bicara adalah dengan aksen yang khas, sehingga sedikit ada ketegangan, untung seorang Satpam meilhat perselisihan kami berdua.

Satpam yang kedua ini berbaik hati membantu saya membukakan blokir gaji, sebuah HP ditangan kanan sang Satpam dan kami mulai mengikuti petunjuk antara lain memposisikan gambar muka pada kotak yang tersedia, lalu mengedipkan mata, lalu tengok kanan kiri, lalu mengangguk, lalu bukla mulit semua kami lakukan tentu saja sesuati petunjuk yang muncul pada aplikasi itu. Gagal dan kembali Satpam yang kedua memponis saya harus melakukan foto ulang. Dan saya benar benar diantar ke ruangan foto.

Sayapun menyerah dan tidak ingin bertanya dan bersitegang dengan Satpam, karena saya khawatir Satpam yang kedua ini juga memberikan penjelasam yang tak jelas. Sayapun tunduk, Namun celaka dua belas saya ditolak oleh petugas fopto, karena dia hanya melayani pensiunan yang memang belum pernah di foto. Sayapun menjadi panik, untung ada rekan si wanita juru foto itu berbaik hati dan memanggil saya lalu mengeluarkan HPnya dan membukakan aplikasi otentikasi Taspen dan saya dipersilakan untuk mengikuti petunjuk yang muncul di aplikasi itu.

Wanita tadi membantu membacakan perintah yang muncil diaplikasi. dan alhamdulillah, hanya satu dari peritah itu yang sempat ditolak dan bisa diulang. Alhamdulillah akhirnya semua perintah berhasil dilaksanakan  dan blokir gaji sayapun terbuka. Sebenarnya saya ingin bertanya prihal kegagalan yang saya alami tadi, tetapi karena pengantri masih banyak lalu saya urungkan. Akhirnya saya bisa mengambil gaji. Alhamdulillah, Walaupun segudang pertanyaan menggelayut. 

Nampaknya akan sulit bagi seorang pensiunan yang mengalami kesulitan atau kegagalan membuka secara mandiri aplikasi yang telah disiapkan oleh Taspen. Sepertinya tidak ada jalan lain bahwa para pensiunan itu berbaku bicara sesama pensiunan ketimbang meminta penjelasan kepada beberapa orang Satpam yang telah ditunjuk oleh pihak Bank, karena Satpam biasa dibangun mental untuk menguasai situasi yang hiruk pikuk. Masih jarang Satpam diajarkan full senyum, karena diperkirakan akan gagal menguasai situasi.  Para pensiun jangan tanya kepada Satpam, tetapi akan lebih baik bertanya kepada sesama pensiunan yang selalu berhasil memanfaatkan aplikasi yang sejatinya dimaksudkan untuk menolong dan mempermudah urusan para pensiunan ini dalam mengambil gaji sebagai haknya.  

No comments:

Post a Comment