Tuesday, January 31, 2023

MENGEMBANGKN PWRI DIKBUDPARPORA LAMPUNG

POTENSI  PWRI DIKBUDPARPORA SANGAT BESAR.

FACHRUDDIN

SUDAH LAMA setidaknya  begitu saya pensiunan dan mulai berada di lingkungan Persatuan Wredatama Republik Indonesia yang diartikan sebagai manusia yang berusia tua tetrapi tyidak lehilangan kemuliaan dan itu adalah nama yang dipilih para Tokoh dan Pensiunan PNS. dan ada sebuah Tulisan yang sangat menonjoll dan lngsung menarik perhatian saya.  adlah Kalimat yang saya temukan dari sekian banyak tumpukan buku dan kertas kertas yang kurang mendapatkan tempat  yang memfasilitasi untuk disusun sebagai Perpoustakaan karena keterbatasan fasilitas yang tersedia. Tulisannya berbunyi "Pensiunan Bukan Akhir segalanya" Keinginan untuk menulis sesuatu yang kurang mampu saya ungkap secara baik ini muncul pada saat Saya menjadi tamu dari Saudara Saya Pemilik SMP Insan Mandiri Bandar Lampung. Beberapa hari lalu. 



'  
 
YOUTUBE yang saya kirim ini maksudnya adalah sebagai provokasi agar bisa tertarikl dengan tulisan ini, namun demikian kontennya memiliki hubungan yang insya Alaah bisa dipertanggungjawabjan dan sekaligus memang merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan olehj para Pensiunan nilai pesan yang dimiliki, tetapi saya ingin memperioritaskan  untuk membicarakan tindak lanjut Lembaga PWRI Dikbudparpora.  Lampung karena berdasarkan perhatian saya  sebagaian besar Para Pengurus yang sempat saya  ajak bicara tentng upaya Pengembangannya kurang memberikan respon. Tetapi tentu saja sampel yang saya miliki sangat minim, 

Sebelumnya dahulu Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga itu menyatu dalam Depdikbud atau Depdikbupar, dalam memasukkan Olahraga yang tidak lepas dari dunia Pendidikan. Lalu Strategi Pemerintah dikembangkan untuk memecah  Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata.  Tetapi para pensiunan yang masih bernanung di PWRI Persatuan Wredatama Inonesua, dewngan segala peraturannya masih  membuka peluang terbuka untuk tetap berkomunikasi dengan baik.  Paka Pensiunan Lampung meminta ijin Untuk membentuk PWRI Dikbudparpora  untuk memperkuat rasa persatuan  yang secara historis serta sistematika memang memiliki hubungan dan kitan antara satu denga lain. Alhamdulillah disetujui maka Berdirilah PWRI Dikbudparpora Lampoung itu. 

Organiusasi baru ini langsung menggeliat, tetapi sayang langkah bagus itu  terhambat oleh Covit Pandemi  19.  Jelas untuk menghindari kibat burut POandemi kita hindari pertemuan Pertemuan, sehingga dari Rencana Pembentukan Pengurus PWRI Dikbudparpora untuk Semua Kabupaten dan Kota se Lampung, ternyata baru Kota Madya Bandar Lampung yang terbentuk. Namun demikian kita masih boleh berbangga, Apalagi PWRI Dikbudparpora Bandar Lampung langsung bisa action.  
 
Tugas kita sekarang yang utamanya adalah Mengembangkan atau Mendorong terbentuknya Pengiurs PWRI Dikbudparpora disemu Kabupoten dan Kota se Provinsi Lampung. Dan jelas ini nanti merupakan Program Utama dari Seksi Organisasi yang berkewajiban mengaturnya. Tetapi dengan banyaknya Para Penurus PWRI Dikbudparpora LKampung yang besal dari Mantan Pejabat Daerah, maka setidaknya kita memiliki chanel dan hubungan yang baik dengan kawan kawan kita di Daerah yuang juga mereka sangat terkait dengan Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, serta Pariwisata. 
 
Sayang sekali pada saat Diulaksanakannya Munas PWRI sebagian Petinggi PWRI  sepertinya terlambat memahami  akan ada perubahan apa yang terjadi utamanya terkait berbagai Undng Undang yang akan mengalami perbaikan karena memang  mendesak, sehingga Sejumlah Utusan Daerah Daerah menyampaikan pernyatan Menolak Hasil Munas. Ternyata gemlombang penolakan semakin besar sja justeru pada saat masih berada di Lokasi Munas PWRI, Walaupun Panitia bertahan, tetapi nyatanya Ketua yang berhasil dipilih menyatakan Mundur setelah sekian lama tak mampu berbuat, Walaupun segera dipilih Ketua baru lagi, maka Ketua Baru itu memang tak lagi memiliki Legitimasi dan Legalitas yang Konstitusiona. 

Bagi kita Perubahan demi Perubahn adalah sebuah  kenyataan yang tak bileh dipungkiri, itu semua akan terjadi. Oleh karenanya yang pling penting bagi kita adalah mampu mengantisi perubahan perubahan sehingga berhasil memperbaiki posisi agar terlepas dari ancaman kesulitan akibat kekeliruan. 
 
Selain itu pada saat ini sedang terjadi gejolak perubahan karena peruhan itu bisa terjadi tampa melibatkan Dana APBV. APBD  dan seliweran Hutang Negara, sebagai contoh misal di Lingkungan Masjid Masjid yang tidak memiuliki rasa ketergantungan sediukitpun kepada APBN dan APBD  justeru  memiuliki kemampouan untuk melakukan berbagai Perubahan dan Kreativitas, selain mereka mengembangkan Kemakmuran Masjid sehingga Jama'ah bisa membeludag dan dalam waktu bersamaan Masjid memiliki peran yang besar dalam Pengembangan Pariwisata. Jika masjid saja mengembangkan Pariwisata, Lalu bagaimana mungkin Dikbudprpora tidak mampu melakukan sesuatu yang berarti. 
 
'  
 
PASAR Payungan Yosodadi Metro,  bermula dari hayalan dikongkritkan oleh Seorang Dopsen Muda UIN Metro Lampung yang berhasil meyakinkan Takmir dan Ulama sekitarnya untuk meminjamkan Uang Kas M<usholla mungil di Payungan itu keberadaan Masjid  berhimpitan dengan Pasar yang dibangun para penjual yang mendapatkan abtuan dari Uang Kas Masjid, mereka menjajakan berbagai aneka makanan ringan, lalu berkembang menyiapkan berbagai makanan sarapn yang menarik. Teta[i sang penggagas bukan hanya mengupayakan uang pinjawan, geratis, tetapi ternyata memiliki keterampilan untuk memanfaatkan medsos untuk Pemasatrannya, Pasar itu sudah berkembang pesat, banyak rakyat setempat mendimpleng mengais rejekai. Uang pinjaman dari Kas Masjid sudah lama dikembalikan, dan mereka menjadi penyumbang utama bagi kegiatan masjid, uang Kas menjadi berlipat lipat.Bukan hanya seorang, tetapi sejumlah Menteri sudah mendatangi Musholla dan Pasar di Payungi. Pengurus Musholla kini mampu mengundang Menteri, tentu saja kita Pengurus PWRI Dikbudparpora yang mantan Pejabat, jangan kalah dengan para Pengurus Musholla Mungil itu. hehe

Tugas kita ada dua Bentuk Pengurus PWRI Dikbudparpora Karena ada potensi yang Maha Besar mereka miuliki jika Pembentukan Kepengurusan itu berhasil diwujudkan. Dan Kita sebagai Pengurus PWRI Dikbudparpora Lampung, mengerti dan paham ata tus kita dn marilah kita melangkag ... selangkah demi elangkah .... dan bagi kita sebagai ummat yang bergma ... maka tugas dan kegiatan kita harus kita warni dengan semangat dakwah, sehingga tidak menjadi sesuatu yang si sia, karena mendpatkan ridho Allah.  Wallohu a'lam bishowab. 
 

 



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
































No comments:

Post a Comment