Tuesday, July 29, 2014

Sahabatku Tak Gaptek Lagi

Sebuah SMS masuk ke telepon selulerku yang membuat aku senyum senyum sendirian di hari yang fitri ini, betapa tidak seseorang yang selama ini ku kenal tak mampu membalas SMS ternyata kini mengirimi aku SMS ucapan selamat lebaran yang berbunyi seperti ini.


"Setetes embun di atas daun,
jatuh ke bumi laksana hujan,
dosa tertimbun memohon ampun,
terbisik khilaf memohon domaafkan

Lalai lidah membawa cela,
lalai hati membuat luka,
ulurkan tangan
maaf dipinta

Bukan gading ..., kalau tak retak
bukan laut kalau tak bergelombang.....
bukan manusia kalau tyak bersalah
salah dan hilaf mohon dimaafkan ... "

Susunan kata yang sangat puitis, dan tak ada yang salah tetapi aku kembali tersenyum dan tersenyum.
Mengapa .... ?


Dahulu serasa percuma saja mengirim SMS kepadanya, lantaran tak pernah dibalaskan, karena dia katanmya hanya mampu menerima telepon dan menelepon saja. SMS dan vatilitas lainnya di HP-nya tak pernahmampu Ia lakukan. Yach ... sahabatku yang juga sama sama pensiunan PNS itu mengaku gaptek, sama dengan saya. Tetapi dia gaptek bukan karena gak punya seperti saya melaiknan karena dia kaya. Yach dia gaptek karena kaya.
jauh sebelum kami kami memiliki HP beliau sudah punya HP, sampai dengan pada suatu saat kami punya HP .. entah sudah berapa kali dia berganti HP. Dan itulah salah satu penyebabnya. Dia memang tak pernah lama punya HP, karena HP miliknya itu dilunsurkan ke isteri dan anak anaknya, dan pada gilirannya kepada keponakannya yang banyak itu.

Itulah sebabnya ia selalu gaptek dan tak mampu mengoperasionalkan HP-nya itu selain menelepon dan menerima telepon, yach ... sangat standar sekali.  Saya tak ingin berspikulasi bagaimana cara sahabat saya ini bisa mengirimkan SMS ini karena bukan itu yang menjadi fokus dalam tulisan saya ini.

Teknologi HP sekarang ini berjalan secara cepat, hampir setiap bulan akan muncul tawaran tawaran produk baru dengan tambahan fasilitas dan dengan harga yang berjeanjang sesuai dengan kelengkapan fasiliutas yang disediakan. Dan yang menjadi masalah bagi kita kita sekarang ini, terutama bagi kita yang tergolong tua dan gagap teknologi adalah lambatnya kemampuan kita dalam memnguasai berbagai fasilitas yang disedikan melalui teknologi telepon seluler.
Sejatinya teknologi HP yang setiap hari ada digenggaman tangan kita ini harus kita maksimalkan untuk mendukung berbagai kegiatfan dan aktivitas kita sehari hari.

Apakah kita sebagai politisi, sebagai pendidik, sebagai pedagang, aktivis organisasi sosial, atau sebagai pensiunan seperti kami kami ini. peran HP sangatlah bermanfaatnya. Bagi hari hari kita sebagai pensiunan umpamanya, HP dapat kita manfaatkan untuk memirsa acara TV untuk acara acara tertentu manakala tidak dekat dengan pesawat TV sementara jam jam itu merupakan acara yang sasngat penting bagfi kita, semisal santapan rohani umapamanya. Melalui HP juga kita dapat mengunjungi blog blog tertentu yang kita sukai untuk menambah ilmu pengetahuyn kita. HP juga dapat kita jadikan media menyimpan teks al-Quran dan terjemahannya, yang dengan HP itu kita setiap saat dapat membuka halaman halaman al-Quran, Dan banyak lagi kegunaan yang lain.

Tidaklah perlu rasanya kita berganti HP setiap ada model yang keluar, yang penting HP yang kita miliki itu mampu mendukung berbagai aktivitas kita sehari hari, yang dengannya kita setiap saat dapat menambah ilmu pengetahbuan dan ketakwaan. Kita bisa donload berbagai naskah penting yang kita butuhkan membacanya berulang ulang. Dan dengan HP juga kita dapat memutar ulang dialog dan ceramah yang banyak sekali pilihannya di You tube. HP itu akan tergantung kepada kita sendiri pemanfatannya.
Bagi kita kita yang sudah tua dan gaptek ini bisa belajar kepada pura putri kita, dan bahkan belajar kepada cucu cucu kita untuk mengoperasionalkannmya, karena pada umumnya mereka lebih cepat menguasai teknologi HP, hanya sayangnya mereka banyak meanngunakannya untuk hal hal yang kurang bermanfaat. Salam.

No comments:

Post a Comment