Saturday, May 13, 2017

BELAJAR DARI MBAH UJANG (usia 113 tahun)



Rasanya termasuk saya yang keliru menata tahapan hidup, sehingga saya masih sangat membutuhkan tambahan rejeki untuk menutupi kebutuhan hidup, diusia yang dianggap pensiun tetapi saya masih harus bekerja mencari tambahan rejeki karena selain untuk mengurusi diri sendiri, juga harus mengurususi anak, sementara anak anak juga masih ada yang terus berleha leha menghabis habiskan waktu tampa menyadari behwa orang tuanya membuthkan waktu istirahat untuk meningkatkan ibadah.

Muskin, sesuatu yang tak bisa dihindari, walaupun secara fisik orang akan tertipu dengan beberapa lambang kesejahteraan yang masih melekat. Setelah pensiun ada dua kali saya bekerja, pertama menjadi konsultan di BPKB tahun 2012, 2013-2017 Konsultan pendidikan, Education Specialist pada Tetira International Consultante dengan gaji yang cukup aduhai, tinggi dibanding PNS, tetapi kesejahteraan dan penghasilan PNS relatif lebih tinggi.

ada dua hal yang ingin saya kemukakan, pertama tentang semangat hidup milik Mabah Ujang, dan yang kedua tahapan hidup seperti ajaran Rasulullah, ajaran Rasulullah ini menjadi sangat penting karena tampa tahapan hidup seperti Rasulullahmaka kita tak akan mampu memikul beban yang bermission seperti selayaknya seorang Muslim.

Mbah Ujang menjadi tokoh dalam tulisan ini karena setelah hartanya dijual habis dan dibagikan secara relatif adil kepada anak anaknya, tiba tiba dia merasa tidak memiliki apa apa, dan serasa menjadi benalu di keluarga anak anaknya. Dari satu anak ke naka yang lain, dia merasa seperti pengganggu kebahagiaan anaknya yang rata rata hidup pas pasan. Hingga akhirnya Ia menetapkan diri untuk hidup mandiri mulai dari nol kembali, dan anak anaknya tak mampu mencegah, karena keadaan ekonomi keluarga mereka sangat terbatas.

Pilihan dalam bekerjaantara lain : (1) membuat pruduk yang bermanfaat, lalu dijual ke masyarakat, tidak mampu maka (2) Jualkanlah produk orang lain ambil selisih harga atlias keuntungan, atau (3) Bila tak memiliki keahlian, atau sudah tak didukung kondisi fisik maka mencari barang rongsokan yang telah dibuang dan tak terpakai lagi adalah pilihan yang tepat,  untuk sedikit diperbaiki dan dijual kepada orang yang masih membuthkannya, atau barang apkiran untuk dijual kepada pihak yang mendaur ulang. Pekerjaan ini bernama pemulung. Karena Mbah Ujang selain sudah tua, dia kuga tidak memiliki modal serta keahlian, yang dimilikinya hanya kesehatan serta kemauan belaka.

Dalam keadaan yang sangat terpaksa maka pemulung menjadi pilihan. Sampai kapan Mbah Ujang akan berhenti bekerja ... ? Sampai tak butuh makan lagi, ... katanya lemah. Mbah Ujang mencoba hidupceria, dia ingin selalu bersemangat ketika berjumpaorang orang yang dikenalnya. Mbah Ujang tinggal disebuah warung yang ditinggal oleh empunya di tanah kosong. Untung seorang perempuan yang juga bekerja sebagai pemulung mengetahuyi keberadaan Mbah Ujang perempuan tua itulah yang banyak membantunya setiap hari, kadang kala penghasilan Mbah Ujang tidak cukup untuk membeli nasi bungkus, maka perempuan itu tampil sebagai pahlawan.

Bila Mbah Ujang di sarankan si perempuan itu agar pulang ke rumah anaknya, Mbah Ujang selalu menolak, alasannya dia tidak mau memberatkan beban para anaknya. Berda dengan perempuan tua itu, Ia sering pulang ke rumah anaknya manakala penghasilannya bekerja sudah ada senagai tabungannya, dia pulang dengan sedikit uang bisa mengajak cucu cucunya berbelanja kueh jajanan, kondisi itu yang tak dimiliki oleh si Mbah Ujang.

Bagaimana sebaiknya Menurut Islam.

Rasulullah Muhammad SAW telah bekerja sejak usia 10/12 tahun, tentu saja pekerjaannya disesuaikan dengan usianya yang masih kanak kanak, Tetapi sejak usia itu beliau sudah belajar bertanggung jawab. Ada sebuah tugas, dan tugas itu harus dilaksanaklan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab, pekerjaannya menggembala ternak orang lain.

Menurut para motivator mengatakan bahwa seseorang harus sudah benar benar profesional pada usia 20-25 tahun, dengan pemahamannya tentang apa yang akan menjadi tugasnya, maka seorang profesional  bisa menentukan berapa gajinya, yang layak diterima nya. Seorang provesional mampu berbicara kepada seorang pengusaha, bahwa saya tahu Baoak membutuhkan tenaga yang bisa melakukan ini..., ini ..., ini. Sedang saya memiliki kemampuan melakukan itu semua. Bisa dilakukan test untuk kemampuan saya bekerja digaji sewajarnya, dan bila cocok dan memang dibutuhkan oleh perusahaan, maka saya siap diangkat sebagai pegawai tetap, dengan gajih sebesar... sekian.

Muhammad SAW bekerja disebuh perusahaan dagang, tetapi karena belaiu memiliki kemampuan bekerja dan luar biasa maka beliau sering ditugaskan untuk memimpin skspedisi penting perusahaan itu. Muhammad SAW banyak memberikan keuntungan yang sangat signifikan bagi perusahaan. Ekspedisidagang yang dilakukan oleh Muhammad SAW bukan dari kota besar ke kota besar, melainkan dari negara yang satu ke Negara yang lainnya. Dalam satu ekspedisi, beliau membutuhkan 100-an karyawan dan dalam sekali kunjungan ke luar negeri membutuhkan waktu tiga bulan,

No comments:

Post a Comment