Sunday, May 10, 2020

COVID 19 - CORONA MASUK KOALISI


SAP HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA



SEBAGAI RAKYAT  dari Presidem Jokowi kita memang dituntut untuk cerdas karena beliau memang memiliki perbendaharaan kata kata yang cukup terbatas tetang bagaimana politik pengelolaan nagara yang termasuk memiliki rakyat yang relatif besar dunia ini. Beliau memang nampak sulit untuk menggambar situasi dan sebuah gagasan, sehingga sebagai pemimpin terpaksa beliau harus dihujani berbagai kritik dan ketidak percayaan rakyat yang dipimpinna, ini memang merupakan kerugian yang sangat besar bagi sebuah Negara yang sedang membangun utamanya membangun mental dan jiwa rakyatnya, karena terkesan jalan ditempat, jika tak ingin dikatakan jalan mundur. 

Baru baru ini beliau telah mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk mudik terkait Corona tetapi dalam waktu bersamaan beliau membolehkan mereka yang ingin pulang kampung, beliau memang kwalahan mejelaskan apa bedanyta antara mudik dengan pulang kampung. Tetapi karena kecerdasan masyarakat belum sebanding dengan beliau yang jiga terkat Corona beliau yang terkenal kaya ide ini tak kehilangan ide, beliau akan mencoba untuk berkalisi dengan corona, bila boleh menggunakan istilah itu untuk menjelaskan permasalahannya. 

Tak dapat dipungkiri, beliau sukses mengupayakan kualisi dengan partai yang semulka mengkritisinya, umapama Partai yang sebesat Golkar bisa dirayu untuk bergabung dengan sejumlah partai besar yang telah berkoalisi lebih awal, sehingga dengan demikian narasi narasi yang berbau opposisi itu bisa sedikit diredakan. Sukses besar berkoalisi dengan Partai Golkar dan memang terkesan langsung konek. Lalu menyusul koaliusi dengan Gerindra, yaitui partai yang memiliki mimpi mimpi yang berbeda. Namun ternyata mampu dibuat Presiden Jokowi untuk tinggal serumah. 

Kini beliau terjadi kenaikan kelas, Bila Golkar dan Gerindra bisa diiming imingi dengan jabatan selevel Kemnterian dalam Kabinetnya. Dan partai Partai besar itu bersedia berkoalisi karena memiliki pandangan prospetif yang sangat menguntungkan. Mereka berpeluang untuk berebut kekuasaan sepeninggal Bapak Jokowi setelah menghabiskan jatah dua priode. Lalu bagaimana dengan Corona atai Covit-19. Imin iming apa yang bisa digunakan untuk memperdaya Corona dalam kualisinya kali ini. 

Di Yakini Bapak Jokowi yang sudah banyak menghabiskan asam dan garamnya dunia perpolitikan  Nasional di Indonesia.dan berhasil membentuk koalisi gendut dalam upaya mencari pendukungnya untuk menyelesaikan periode kekuasaannya yang kedua itu, maka pengalamanyang menunjukkan sukses besar bagi Presiden Jokowi dalam meraih kemenangan itu, nampaknya akan dicobanya dengan cara berkoalisidengan viurus Corona, memang ini langkah yang bahaya, tetapi bukankah dalam mengelola negara dan bangsa ini juga Jokowi menempuh bahaya, dan hanya mereka yang bernyali tinggi saja yang berkenan membantunya.

Koalisi dengan cara saling tukar menukar keuntungan, walaupun dengan mengorbankan sesuatu, maka keuntungan akan didapatkan dengan cara apapun. Lalu apa dan siapa yang akan dikorbankan, kita masih membutuhkan waktu, yang jelas permainan yang sangat berbahaya ini memang akan mankan korban. Jokowi memang hebat, walaupun tidak lazim, tetapi akan didukung oleh pendukungnya selama ini,  harus diakui itu, bahwa rangkul merangkul memang keahliannya, dan kini corona gilirannya. .

No comments:

Post a Comment