Wednesday, July 7, 2021

BENTUK BENTUK PRODUKTIVITAS ORANG LANSIA

 



Santi Sulandari, Dicka Martyastanti, Ridma Mutaqwarohmah

ASTRAK

Usia tua dipandang sebagai masa kemunduran, masa dimana para orang lanjut usia (lansia) merasakan penurunan-penurunan yang terjadi pada dirinya baik secara fisik dan psikologis. Para lansia menjalani dan memaknai usia lanjut dengan cara yang berbeda-beda. Ada orang berusia lanjut yang mampu melihat arti penting usia tua dalam konteks eksistensi manusia, yaitu sebagai masa hidup yang memberi lansia kesempatan-kesempatan untuk tumbuh berkembang dan memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu atau berarti untuk orang lain. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengkaji hal-hal yang dilakukan lansia sehingga mencapai kehidupan yang produktif dan memaparkan alasan-alasan lansia memilih untuk menjalani hidup yang aktif dan produktif. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka digunakan angket dan wawancara. Berdasarkan hasil pengumpulan data menggunakan angket maka dapat diketahui bahwa sebesar 57,5% subjek penelitian menjalani hidup yang aktif dan produktif. 39,1% diantaranya perempuan dan 60,9% laki-laki. Lansia yang tergolong aktif dan produktif 100% dari mereka menyatakan bahwa mereka merasa senang dengan kehidupan yang dijalaninya saat ini. Sedangkan yang tergolong tidak atau kurang produktif, hanya 52% dari mereka yang menikmati hidupnya saat ini. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa 1. lansia mengikuti kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya dan selalu aktif dengan kegiatan yang meningkatkan kesehatan fisik dan mentalnya, 2. alasan lansia masih melakukan kegiatan atau aktivitas tersebut adalah karena lansia menganggap bahwa dengan bekerja akan membuat dirinya sehat dan menyumbangkan pengalaman yang dimilikinya untuk memotivasi para generasi penerus agar mencapai prestasi yang membanggakan, serta ingin mengabdikan diri dengan sesama dan membantu sesama yang membutuhkan untuk memanfaatkan usianya yang sudah lanjut agar masih bermanfaat untuk orang lain.

Full Text:

PDF

No comments:

Post a Comment