Thursday, July 22, 2021

MARI BELAJAR MATI, DI TRAINING SAJA DULU.

MOHON MAAF BERJUTA maaf, Saya ini bukan Da'i, Bukan UIstadz dan apatah lagi disebut ulama, ibarat bikin sate, terlalu jauh panggang dari api, akibatnya arang akan habis dan satepun tak layak disajikan, karena memang tulisan ini lebih ditukukan kepada diri sendiri, itulah sebabnya saya muat di blog, blog itu artinya buku harian, tetapi boleh dibaca oleh orang lain, gogle membantu penyimpanan blog agar mudah diketemukan oleh orang lain yang ingin mencarinya. Tulisan ini adalah kelanjutan dari dua tulisan terdahulu, disbut kelanjutan bukan karena saya mampu menautkan dengan tulisan terdahulu itu, tetapi  lebih karena tulusan ini saya tulis belakangan. Tulisan terdahulu juga bicara tentang mati. Saya menulis dalam blog ini sekedar menjawab pertanyaan saya sendiri, Perlukah saya ikut pelatihan atau training kematian. Nanti kita cari guru yang bisa melatih kita mati. 

Di  Negara Negara maju di Amerika, Eropam Australia dan diberbagai Negara maju diiberbagai belahan dunia termasuk juga diantaranya di Jepang, China dan Korea Selatan  Pelatihan ini sudah dilaksanakan berangkatan angkatan. Karena di Negara Maju itu sudah terlalu banyak ilmuan dan orang orang sukses bisnis dan Teknologi yang memilih mati bunuh diri karena mereka tak lagi merasa ada manfaatnya untuk melanjutkan kesuksesan mereka. Dalam hal hal tertentu mereka memang dihormati dan di elu elukan serta disebut sebut namanya dengan pujian setinggi langit, tetapi mereka nyaris tak menikmati kesuksesn dan kekayaan mereka yang melimpah ruah itu. Mengejutkan mereka sering mengambil keputusan secara diam diam dalam  mengakhiri hidup mereka karena untuk bunuh diri di era modern ini cukup meminum beberapa butip pil atau kapsul dan jangan lupa didorong segelas air minum yang juga sudah dilaruti sesuatu terlebih dahulu.  Dan memang banyak seklai racikan racikan liar yang tersebar sebagai cara untuk mati cepat yang memang telah teruji keampuhannya.. 

Afa pihak yang merasa khawatir akan klanjutan orang orang pintar sepeti ilmuan atau peneliti yang memiliki keampuan merancang hasil penelitiannya menjadi sesuatu yang bisa mendatang keuntungan yang luar biasa dari masyarakat dunia. Pihak pihak ada yang mengjawatirkan kalau kalau tak lagi ada

No comments:

Post a Comment