Monday, August 27, 2018

SEKALI LAGI TOLONG SELAMATKAN NU



NAHDHATUL ULAMA NU adalah kebanggaan bagi ummat Islam Indonesia, dari kelompok ini ummat Islam berguguran ketika memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan RI dahulu, organisasi ini adalah organisasi yang terbesar milik kita, selama ini kita semua bangga. Kita bnangga dengan kepatuhan mereka kepada para ulama, apapun yang diperintahkan ulama mereka tak perlu berpikir panjang untuk melaksanakannya. Tapi pada saat ini sepertyi yang ada pada gambar video ini, kita menjadi bingung para kader NU ini sedang patuh kepada siapa, bekerja untuk siapa. Sedikitpun tak menggambarkan keislaman yang diajarkan oleh pendiri NU. Saya yakin NU sekarang sedang mengahadapi masalah besar, sejalan dengan kebesaran NU. Kita berharap NU mampu menyelesaikan masalah mereka. Mari kita doakan agar Allah memberikan jalan untuk NU dan kita semua menemukan keselamatan bagi semua.

Saya yakin di kolong langit ini tak ada manusia membutuhkan tulisan saya, maka ketahuilah tulisan saya ini hanya saya tujukan kepada diri sendiri dan Tuhan Allah Swt, yang maha mendengar dan melihat serta maha mengetahui segala sesuatunya. Jika saya menatakan bahwa pada saat sekarang ini NU sedang berada diambang kehancuran, maka saya terlalu yakin bahwa justeru sebagian besar warga NU justeru NU kini sedang berada diouncak keemasan, dan tak ada sesuatu yang harus diselsali, karena pandangan politik bila ada perubahan sedikit saja dalam anggel berita maka hasilnya akan berubah secara signifikan. Maka menurut saya seharusnya NU benar benar kembali Khittah dan meninggalkan politik praktis. Dan jika NU secara organisatoris terpancing melebur kedunia politik, maka Ia akan berkubang di dunia fitnah. Dan itu sebuah kerugian yang sangat nayata.

Bila politisi dipersalahkan, maka akn dengan sangat mudah Ia berpindah angle, dan akan mampu memberikan gambaran yang lain lagi, walaupun bisa diduga patokan mereka adalah fragmatis, kebenaran yang mereka andalkan juga kebenaran fragmatis. Dalam sebuah perdebatan seorang politisi beraliran skuler berteriak lantang, bahwa mereka berada pada jalur yang benar. bukti kebenaran mereka adalah kemenangan dalam pemilihan. Jadi apapun keputusan mereka adalah wujud dari kebenaran itu. Dalam pandangan skulairakan lebih di dominasi faham fragmatis. `untuk meyakinkan kebenaran fragmatis itu maka politisi tak kebenaratan untuk berpindah dari satu angle ke angle yang lain dalam berdalih.

Tak mudah memberikan nasehat kepada politisi, terutama ketika mereka sedang merasa memangkan suatu posisi, inilah barangkali yang sedang dialami oleh Saudara Saudara kita yang sejatinya jiwanya sedang dikuasai kaidah kaidah berpolitik praktis dan sekaligus fragmatis. Sungguh kemenangan politik adalah sesjau yang sangat memabukkan. Bila mereka dianggap salah sekalipun maka bukanlah nasehat yang dibutuhkan, tetapi sebuah doa.

Marilah tulisan ini saya tutup dengan doa : Ya Allah hamba mohon tolong lemahkan mereka yang keliru jalan dan berpotensi akan merusak keutuhan bangsa ini utamanya dari segi akidah Islamiyah. Dan Mohon kuatkanlah mereka yang mmiliki kemampuan mempertahankan persatuang bangsa, dan utamanya ketahanan akidah Islamiyah. Dan selamatkan NU karena mereka adalah saudara kami.

No comments:

Post a Comment