Sunday, January 6, 2013

Lansia Panjang Umur Harus Produktif

RIRI WIJAYA Lansia masa kini tak lagi sakit-sakitan,berdiam diri di rumah setelah memasuki masa pensiun, jumlah merekapun semakin meningkat dan Indonesia harus bersiap-siap memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (Aging Struktured Population). Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya taraf kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan penduduk Indonesia. Kalau dahulu usia harapan hidup masyarakat Indonesia di era tahun 1980 an adalah 52,2 tahun, kini melompat jauh bahkan bisa mencapai usia diatas 70 tahun. Berikut, data yang dikeluarkan oleh kantor Kementrian Kesra ; Tahun Usia Harapan Hidup Jumlah Penduduk Lansia % 1980 52,2 tahun 7.998..543 5,45 1990 59,8 tahun 11.277.557 6,29 2000 64,5 tahun 14.439.967 7,18 2006 66,2 tahun +19 juta 8,90 2010 (prakiraan) 67,4 tahun +23,9 juta 9,77 2020 (prakiraan) 71,1 tahun +28,8 juta 11,34 Dari data tersebut jelas terjadi perubahan struktur penduduk yang cukup besar. Umur panjang belumlah cukup, para lansia yang telah memasuki masa pensiun ini harus memiliki aktifitas agar kesehatan mereka terjaga. Prof. DR. Haryono Suyono mantan Menkokesra dan Taskin yang telah menjadi Lansia, tetapi masih cukup aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sekarang ini antara lain menjabat sebagai Ketua Yayasan Damandiri,Ketua Himpunan pPndu dan Pramuka Wreda, (HIPPRADA), Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia, (PWRI) , Ketua Yastroki, yang masih menyandang gelar sebagai Guru Besar Luar Biasa bagi mahasiswa pasca Sarjana di berbagai Universitas, senantiasa mengajak para lansia untuk hidup seimbang. ”Cukup istirahat, cukup makan , cukup tidur, hindari stress dan bergabung dalam kegiatan sosial, sebagai lansia kita jangan minta dikasihani tetapi justeru kita harus merangkul kaum muda dan balita membantu mereka dalam bidang pemberdayaan,” Ujarnya disetiap kesempatan, termasuk ketika membuka paparan dalam peringatan 50 Tahun PWRI, wadah yang menaungi para pensiunan PNS yang jumlahnya kini mencapai 2,3 Juta orang. Kalau dimasa lalu PWRI kurang gencar dalam publikasi, saat ini dibawah kepemimpinan Prof. DR.Haryono Suyono, PWRI diperkenalkan kembali kepada masyarakat, menggandeng berbagai media cetak dan elektronik. Dengan publikasi yang bagus tentunya banyak anggota masyarakat dan lansia yang akan tahu kegiatan dilapangan secara langsung serta jika ada yang merasa siap, tinggal bergabung sebagai volenter dari berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ”Posdaya” yang telah berdiri dilebih dari 100 Kabupaten/Kota/Provinsi, bekerjasama dengan Pemda/Pemkot dan berbagai Perguruan Tinggi yang mengajak anggota masyarakat berdaya tidak mengandalkan charity. Didalam Posdaya berbagai kegiatan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup dan kebun bergizi berpadu, dibantu pendampingannya oleh para mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Thematik Posdaya. Untuk komplitenya anda bisa klik www.posdaya.com. Di ulang tahun ke 50 PWRI Kali ini, puncak peringatannya akan dilakukan di Kraton Jogjakarta pada 5 September 2012, sekaligus akan melihat secara langsung kegiatan PWRI di lima kabupaten di DIY yang digalang bersama-sama dengan masyarakat dalam pengembangan Posdaya. Sekaligus pula pada momentum ini akan diresmikan koperasi-koperasi di Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Pacitan, dimana sekitar 300 sampai dengan 400 warung pedesaan akan disuplay dengan kebutuhan pokok masyarakat sehingga koperasi mereka hidup dan berkembang selain menjalankan kegiatan simpan pinjam. Masing-masing koperasi ini akan dipinjamkan modal senilai Rp. 3 Milyar. Jika Yayasan Damandiri, PWRI serta para mitra kerjanya telah bergerak, diharapkan berbagai organisasi lain, Pemerintah pusat dan daerah serta mitra kerjanya mendukung gerakan ini, maka akan semakin banyak masyarakat yang terbantu. Tinggalkan Charity, tingkatkan budaya bekerja keras dan bekerja cerdas, Lansia produktif akan menjadi pendamping di Masyarakat. (Riri Wijaya). Kompasiana

1 comment:

  1. Tinggalkan Charity, tingkatkan budaya bekerja keras dan bekerja cerdas, Lansia produktif akan menjadi pendamping di Masyarakat.
    kata ini sangat gampang diucapkan, tapi sulit dilaksanakan. Banyak teori di tuliskan, visi misi di kumandangkan tetapi kami para lansia yang begitu terhibur senyampang baca baca tetap saja pahit getir menghadapi kenyataan di saat pagi siang sore tiba. Huuh. www.komunitaslansia.wordpress.com menanti tanggapan anda. 085851373358 sms dapat dijadikan sarana komunikasi bersama kami.

    ReplyDelete