Tuesday, October 21, 2014

Tanpa Modal, Sukses bisnis adalah Jujur, Adil dan Sportif.

Kata Kunci : Jujur, Adil, Sportif, Berani, kerja keras dan displin.

Jujur, adil dan sportif sebagai kiat dagang Rasulullah SAW adalah sisi yang sangat dikagumi oleh para pebisnis lainnya, walaupun sebenarnya masih banyak sisi positif lainnya melekat pada Rasulullah SAW, tetapi sisi hebat akan ketiga faktor ini adalah dapat dijadikan modal untuk berbisnis tampa modal uang sama sekali.  Rasulullah SAW adalah tipikal orang sukses yang tidak berangkat dari modal uang sama sekali, tetapi modalnya adalah kepercayaan pelanggan.
Jadi apapun kita dalam bekerja manakala kita telah memiliki kepercayaan, maka apapun yang kita inginkan sangat mungkin akan kita capai. Dan kepercayaan itu kita bangun dari tiga sifat yaitu jujur, adil dan sportif, ketiga sifat ini maka mencapai sukses hanyalah tinggal waktu saja. Gelar al-amin atau yang dapat dipercaya yang disandang oleh Muhammad SAW adalah merupakan pintu sukses yang tidak dimiliki oleh orang kain. Gelar al-amin itu sangat ditupang oleh kejujurannya, keadilannya dan kesportifannya. Sehingga gelar al-Amin melekat erat dan tiada duanya.

Masih ada orang yang terbilang jujur diera sekarang ini, tetapi

dia tidak mampu untuk adil dalam artian tidak memiliki keberpihakan secara berat sebelah, kejujuran yang masih dapat kita temukan sekarang ini adalah kejujuran sebatas tidak mengambil hak orang lain. namun demikian dia tidak memiliki keseriusan untuk mengantisipasi kecurangan kecurangan yang mungkin terjadi. Pembiaran terhadap kecurangan adalah merupakan wujud ketidakadilan seseorang. Padahal kejujuran dan keadilan dua hal yang tak terpisahkan.

Sebatas tidak melakukan kecurangan nampaknya itu masih dapat kita temukan, walaupun berlatar belakang berbagai kemungkinan tetapi apakah pada saat yang bersamaan apakah dia mampu memberikan sesuatu kepada pihak yang benar benar  berhak. terjadang kesanggupan seseorang untuk memberikan sesuatu kepada orang yang berhak menerimanya masih juga membutuhkan bantuan orang lain yang berani, adil saja tidak akan memberikan efek yang genap manakala tidak diserta juga dengan keberanian untuk menegakkan keadilan itu.

Manakala keadilan itu masih tertutupi oleh rasa jirih maka kadilan itu tak akan banyak gunanya, dan itu pulalah kelebihan Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau juga merupakan komandan perang, maka ketegasannya kedalampun tak akan diragukan lagi, walaupun kenyataannya untuk kedalam beliau sangatlah menonjol kasih sayangnya. Seperti sabdanya bahwa kita harus tegas terhadap musuh, dan kasih sayang kepada sesama.

Selain kasih sayang bersama Rasul juga mempraktekkan kerja keras, untuk itu maka tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Sebagaimana kita ketahui bahwa bila ditarik garis lurus maka negeri cina itu adalah negeri yang terjauh. Dan bila ditinjau dari perkembangan ilmu di Cina pada saat itu juga negeri Cina mengalami perkembangan yang sangat dahsyat. Dalam bekerja prinsip Rasulullah adalah bekerja untuk duniamu seolah olah kita akan hidup selamanya, tetapi dalam waktu bersamaan bekerjalah untuk akheratmu seakan akan kita akan mati besok pagi. 

Sikap selanjutnya adalah sportifitas, sportifitas itu adalah sesuatu yang mutlak, bagaimana mungkin seseorang akan dikatakan jujur manakala dalam kesehariannya dia tidak sportif,Seseorang dikatakan sportif manakala Ia memiliki prinsip kedisiplinan diri, Sportifitas bukan hanya sebatas mengakui kebenaran dan keunggulan orang lain saja, tetapi juga harus selalu berusaha untuk menjadi benar dan unggul, yaitu keunggulan yang dicapai dengan kebenaran.

Seseorang dikatakan benar itu adalah benar apa yang dipikirkan, benar apa yang diucapkan, benar juga apa yang diperbuat. Dalam pemilu termasuk diantaranya pilihan legislatif, pilkada dan pilpres. Banyak sekali orang orang yang demikian mudahnya berjanji, tetapi demikian mudahnya mereka melupakan janji itu, lantaran dia akan lebih mengejar mana mana yang lebih tinggi dan labih banyak dari apa yang mungkin bisa diraihnya sekarang.



No comments:

Post a Comment