Sunday, September 30, 2018

G 30 S PKI JANGAN TERULANG LAGI.



PENGHIANATAN  Partai Komunis Indonesia (PKI) terlalu kejam dan biadab serta berulangkali tidak boleh terulang, tragedi ini tak boleh lagi menimpa anak bangsa. Keamanan masyarakat Bangsa harus dilindungi, dan tentu saja harfapan kita TNI yang kita lahirkan dari Rakyat tetap memiliki kemampuan untuk melindungiu bangsa ini dari ancaman Komunis yang nampaknya masih belun sirna dari bumi pertiwi ternta ini. Dahulu TNI, Ulama dan Ummat Islam bersatupadu menumpas G 30 PKI, karena memang PKI sendiri juga nampaknya mengarahkan serangannya kepada TNI, Ulama dan Ummat Islam. Semoga sejarah ini selalu tercatat sebagai sejarah kelam, namun tak boleh di lupakan, karena ternyata Komunis tak pernah lelah untuk kembali eksis dan mungkin akan beraksi.


Terlalu bodoh bagi PKI atau Komunis bila kemunculannya kembali ke bumi pertiwi ini  dengan jubah komunisnya, dipastikan dia akan menyaru dengan jubah kebesaran lainnya, kalaupun sempat memakai baju kaos dan berlambang Palu Arit yang merupakan lambang yang telah terlarang itu tak lebih hanyalah sebagai ujicoba belaka, untuk mengetahui bagaimana reaksi masyarakat utamanya TNI, Ulama dan Ummat Islam merupakan pihak yang benar benbar dilukai PKI itu. Sedapat mungkin mereka akan tampil dengan jubah kehormatan lainnya dan mereka akan nyaman dibalik jubah itu. Dipastikan mereka sebisa mungkin harus dekat dengan Penguasa, atau setidaknya memiliki kemampuan berkomunikasi baik dengan penguasa, dengan berbagi cara tentunya. Mereka bisa kembali secara menyaru, keduania pendidikan atau lembaga lainnya yang langsung bisa melakukan sesuatu yang berarti, bagi mereka.

Bila dahulu mereka memusuhi TNI, bukan tidak mungkin mereka akan menelusup ke tubuh TNI dan merusak dari dalam, Jika dahulu mereka menyerang ulama, maka bukan tidak mungkin mereka akan menyaru sebagai ulama, atau orang dekat yang mampu mempengaruhi ulama, jika dahulu mereka memusuhi ummat Islam, maka bukan tidak mungkin mereka kembali dengan menyaru sebagai kelompok Islam. Dan bukan tidak mungkin mereka akan menyaru dengan identitas apapun untuk mencapai tujuan mereka. Tetapi bagaimanapun mereka tak akan mampu menutup nutupi gerakan gerakan mereka, mereka akan kesulitan menutup nutupi kebencian mereka kepada TNI, Ulama dan Ummat Islam Indonesia, sekali Komunis ya tetap komunis, kendati jubah apapun yang mereka pakai. itulah karakter sejati Komunis. Oleh karena kewaspadaan harus ditanamkan kepada pihak manapun sebagai anak negeri..

Kita harus berterima kasih kepada pihak manapun yang tak gampang melupakan penghiatan PKI dan Komunis lainnya, karena dengan kegigihan dan kekekehan untuk menolak kembalinya Komunis di Indonesia sedikit banyaknya akan menyulitkan Komunis untu kembali  sehingga tidak mudah bagi mereka untk melakukan penghianatan yang biadab untuk kesekian kalinya. Maka kenalilah identitas mereka secara seksama, karena jika dahulu mereka telah menghianati NKRI, Pancasila dan UUD 1945, boleh jadi justeru kini merekalah yang paling nyaring meneriakkan NKRI, Pancasila, dan UUD dan paling mudah menuduh pihak lain anti NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Tetapi isi otak mereka adalah Komunis In donesia. Namanya juga Penghianat. PeKa Iiii. 

No comments:

Post a Comment