Saturday, February 2, 2019

DEMAGOG INTELEKTUAL MENCERDASKAN AWAM

KALAU MERUJUK kepada UU Pemilu, maka negatif kamapne itu syah adanya, tidak melanggar aturan, maka bila dikait kaitkan aturan dalam Pilpres, dan apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung tak akan ada delik yang dapat dikaitkan. Hanya saja kita akan paham sepaham pahamnya bila dirinjau dari segi materi penyampaian dari Gerung maka wajar manakala calon Petahana dalam Pilpres kali dirugikan serugi ruginya. Dan diluar perhitungan awal manakala Gerung akan menjadi batusandung bagi calon petahana dalam Pilpres kali ini. Dan memang konon  alaktabilitras calon petahana akhir akhir ini sedang mengalami terjun bebas.




Berkali kali Gerung menyatakan bahwa dia bukan Tim sukses Prabowo  dan bukan untuk kemenangan Prabowo, selain itu bukan tak ingin memujikan Jokowi sebagai Capres Petahana, tetapi dia belum menemukan bahan untuk memujikannya. Terkait hal ini maka yang kita ingiunkan adalah keseimbangan antara kedua belah pihak dalam penggunaan pisau analisa yang seimbang. Hingga saat ini Gerung masih belum menemukan lawan seimbang dari pihak petahana. Kedunguan seperti tak tak terelakkan, karena sering yang ditampilkan sepertinya kesulitan memahami dan apatah lagi menghubungkan sejumlah premis untuk ditampilkan untuk memahami dan atau menampilkan kongklusi. Jangankan itu silogismepun seperti tak tak dipahani ketika berhadapan dengan Gerung.

Sementara Gerung berhasi memberikan kemewahan metafore bgi audien dan dengan bahasanya yang indah  audirn mampu mengembangkan imajinasinya, sehingga walaupun hanya satu premis dan dengan sylogisme Ia mampu membangun imajinasi yang demikian luasnya. Sementara dari pihak lawan sepertinya lebih berusaha merebut durasi sebanyak banyaknya yang dikelabuhi denga  teriakan teriakan keras, seolah kerasnya teriakan dapat dijadikan ukuran ketinggian kebenaran.  Kita berharap Gerung menemukan  lawan yang tangguh, sehingga dapat membantu kita sebagai penikmat bisa mengalami kenaikan kelas.

Kita berharap agar "Demagog Intellektual" yang indah ini tak buru buru dikounter dengan bentuk kekuasaan dengan mempersenjatai diri dengan sejumlah delik. Demagog berasal dari demos agogos yang artinya kira kira demos adalah masyarakat agogos adalah pengaruh buruk,  tetapi keburukan ini adalah buruk bagi petahana sedangkan bagi masyarakat luas bermakna positif, sehingga kalaupun akan diambil buruknya, ini maksimal adalah negatif kamapanye bukan black campanye, jadi semoga saja tak dipaksakan deliknya, demi akal sehat masyarakat. Itu kira kira yang diinginkan gerung.

No comments:

Post a Comment