Tuesday, September 3, 2013

PELATIHAN KARAKTER BANGSA DAN BRAIN GYM BAGI WARGA SEKOLAH


Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi lampung di bawah naungan Ikatan pensiunan Diknas Provinsi Lampung akan meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus untuk mendapatkan rekomendasi untuk melaksanakan pelatihan motivasi dan Karakter Bangsa serta Senam kesegaran Otak Barin Gym. Semula ini menjadi bahasan dalam pertemuan diskusi berkala yang diselenggarakan secara intensif, hingga sampai dalam kesimpulan pentingnya Ikatan Pensiunan Pendidik Lampung merasa perlu segera menyelenggarakan Pelatihan Motivasi, Karakter Bangsa dan Senam kesegaran dan kecerdasan Otak Brain Gym.

Pelatihan ini direncanakan menjadikan warga skolah mulai dari TK, PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat sebagai sasarannya, asetidaknya satu dari sepuluh SD, satu dari lima SMP dan satu dari  tiga SMA negeri akan berkesempatan mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini irencanakan akan disisir mulai dari Kabupaten Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, lalu Kabupaten Lampung barat dan seterusnya.

Pelatihan ini dimaksudkan mendidik para siswa untuk memiliki semangat  wirausaha, yang direkayasa melalui akhlak dan budi
pekerti. Upaya Pemerintah untuk mengkampanyelan pendidikan budipekerti secara terintegrasi dengan seluruh mata pelajaran seperti hilang ditelan waktu, dan dalam waktu yang bersamaan budipekertipun semakin mengalama degradasi. Hingga bangsa inipun terancam kehilangan karakter untuk mempertahankan eksistensi bangsa ini, bangsa yang semula terkenal ramah, kini telah mengalami banyak kehilangan nilai nilai luhur yang selama ini menjadi panutan bersama. dalam waktu bersamaan angka kemiskinanpun merangkak naik, dilengkapi pula dengan keputusan Pemerintah untuk menikkan harga BBM pada saat masyarakat menghadapi puasa/ Idul Fitri dan tahun pelajaran baru.

Belum banyak pihak yang mengkaji serta mengkomfirmasi  bahwa sebetulnya kesejahteraan para anak anak kita dan generasi mendatang dapat kita rekayasa dengan budipekerti dan akhlak mulia. Ada sejumlah kebiasaan buruk yang akan menghantarkan anak dalam kehidupan yang tragis, dan ada sejumlah kebiasaan yang baik yang akan menuntun setiap seseorang menuju kesejahteraan hidup, penuh berkah dan kelapangan serta kesejahteraan. Itulah yang akan dikampanyekan kepada para siswa dan warga sekolah lainnya, Selain juga menuntun para siswa mefungsikan otak pemberian Allah, secara optimal.

Masih banyak orang yang meremehkan arti penting hubungan antar anak dengan orang tuanya, padahal hubungan baik itu akan membawa seorang anak untuk mencapai kualitas hidup yang sejahtera, bahgia dan 
bahkan kayaraya. Demikian pula hubungan baik yang berhasil dibinanya bersamaguru serta teman temannya, serta yang lainnya lagi. Sebagai pendidik memang kita diharuskan rajin untuk mencatat berbagai prilaku terpuji yang menjadi kebiasaan anak anak kita yang mencapai prestasi belajar yang menggembirakan di sekolah kita. Marilah kita amati bagaimana nasib baik dapat diraih oleh anak anak kita yang selama ini memiliki prilaku terpuji dahulu ketika mereka masih di sekolah. Itu semuanya hendaknya dijadikan pelajaran melalui kita bagi anak didik yang sekarang. Di sekolah kita harus dapat menciptakan semangat berlomba dalam kebaikan.
Tentu kita merasa kurang puas manakala ada pihak pihak yang mengatakan bahwa pada era ini kita baru berhasil memanfaatkan hanya sekitar 3-4% dari anugerah Tuhan berupa otak, jadi sebenarnya masih ada sebenarnya  masih sekitar 97-97% otak kita yang belum kita aktifkan. Sungguh adalah kerugian yang teramat sangat bila hal ini kita biarkan berlalu hingga kita mengakhiri hidup kita.
Peringatan 'Hari Kemerdekaan' Bangsa Indonesia ditandai dengan disalurkannya dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Miskin. Program ini tidak dapat dikatakan sebagai bukti keberhasilan pembangunan karena sejatinya justeru sebagai gambaran kegagalan kita dalam mengelola tanah air kita yang kayaraya ini. Jumlah orang miskin dinegeri tercita ini sangatlah banyaknya, terbukti dari banyaknya yang menerima BLS dan banyaknya protes bagi mereka yang tidak mendapatkannya, dalam waktu yang bersamaan juga ternyata tidak dapat membantu mereka yang miskin secara layak dan kontinyu lantaran keterbatasan dana yang ada, lalu denbagn dalih apa kita akan mengatakan bahwa pembangunan ini berhasil.

Kita harus memiliki upaya nyata untuk mencerdaskan generasi yang akan datang, agar mereka tidak mengalami kegagalan seperti yang kita alami sekarang. salah satu upaya yang dapat dilakukan itu antara lain adalah melaksanakan senam otak, Brain Gym. senam ini semula diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan pelayanan khusus, atau bagi mereka yang selalu mengalami kegagalan dalam belajar atau tidak berhasil menyamai prestasi rata rata kelas. Hasilnya ternyata luar biasa mengagumkan. Itulah sebabnya banyak mahasiswa program doktor yang menggunakan Barin Gym ini sebagai objek penelitian dalam menuliskan disertasinya, ujicoba ujicoba yang dilakukan oleh para mahasiswa itu luar biasa pula hasilnya, anak anak kita tertolong dalam mengatasi kesulitan mereka dalam belajar, prestasi rata rata kelas yang dicapai oleh kelas yang diujicobakan mengalami peningkatan yang gemilan.

Setidaknya banyak para peneliti kita dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas PendidikanIndonesia (UPI) Bandung yang sangat tertarik dengan gerakan gerakan senam otak brain gym, karena gerakan itu sangat mudah untuk digerakkan oleh semua usia. Apalagi gerakan ini bukan saja sangat bermanfaat bagi anak anak yang berkebutuhan pelayanan khusus, tetapi juga bagi mereka yang merasa sedikit kurang dibanding rata  rata, atau mereka yang mengalami kesulitan belajar akibat stres dan semacamnya, dan bahkan lebih menariknya lagi gerakan brain gym ini dapat mengantisipasi kepikunan bagi seseorang.

No comments:

Post a Comment