Thursday, December 18, 2014

Hari Tua Cahyono



Terenyuh rasa hati memirsa acara "Hitam Putih" disebuah TV swasta yang menampilkan seorang Cahyono yang dahulu di masa jayanya sebagai anggota group pelawak Jayakarta Group. Cahyono yang sangat pandai memancing mancing kelucuan kawan kawannya justeru nebjadi kunci kelucuan Group ini, mereka merangkak dalam karir dan mulai dari gak punya apa apa. 
Nampak kurang baik bagi Cahyono dihari tuanya justeru kembali ke titik nadir, sebagai muallaf dan pensiun melawak beliau sering diundang untuk ceramah ceramah di masjid masjid dan jama'ah pengajian. YTetapi tentu saja aktivitas sebagai da'i tak dapat diajdikan andalan untuk menutupi kebutuhan hidupnya bersama keluarga. berapalah hasil dari amplop pemberian panitia penyelenggara peringatan hari besar Islam, umpamanya.
Cahyono berbisnis besi tua, tetapi dalam bisnis ini nampaknya beliau bukan penampung melainkan pengumpul untuk menjadi broker besi tua itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, jadilah Ia sebagai pengumpul dengan uang alakadarnya, serta keuntungan yang tak seberapa.  
Menyedihkan pada saat yang sama Ia tak lagi hidup bersama isterinya, Ia harus hidup sendiri bersama dua orang anaknya, Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga Cahyono mengalami struk sehingga kehidupan semkin sulit, itulah yang dihadapi Cahyono yang pernah jadi artis tersohor itu. Nampaknya Ia tak sempat menata hari pensiunnya. Hari pensiun yang kurang tertata. Kita hanya bisa berdoa semoga Cahyono dil;apangkan hidupnya oleh Allah yang maha kasih dan penyayang. 










Dari Melarat Bareng-bareng, Ini Kenangan Cahyono Bersama Jojon

Desi Puspasari - detikhot
Kamis, 06/03/2014 13:32 WIB
http://images.detik.com/content/2014/03/06/230/133444_unnamed.jpg
Jakarta - Pelawak Cahyono merupakan sahabat tak terpisahkan dari Jojon. Meski pernah menderita stroke dan pengdengarannya menurun, Cahyono masih ingat masa-masa asam-manis perjalannya bersama Jojon.

"Saya sama mas Jojon dari tahun 74, dari melarat sampai sekarang," terang Cahyono ditemui di RS Premier Jatinegara, Kamis (6/3/2014).

Cahyono bersama Jojon jatuh-bangun membawa grup lawak mereka Jayakarta. Pernah merasakan puncak kejayaan, mereka juga jadi saksi dari di mana grup mereka tak berdaya tertelan zaman.

Mereka pun terpencar dan akhirnya masing-masing menempuh jalan sendiri-sendiri. "Dia ngelawak masih lucu. Pertama ketemu saat waktu di Jakarta Fair, dia main reog. Terakhir ketemu waktu saya mantu, dia orangnya semangat terus," papar Cahyono.

Cahyono menambahkan, dirinya sempat ingin tampil melawak lagi bersama Jojon. Keinginan itu sudah pernah mereka bahas sebelum akhirnya Jojon tutup usia.

"Saat itu saya kan masih stroke, tadinya mau bikin rekaman lawak lagi, eh dia udah nggak ada," tutupnya.




Pelawak legendaris itu tutup usia karena serangan jantung dan asma di RS Premier Jatinegara sekitar pukul 06.10 WIB. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 66 tahun.

Kini jenazah tengah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat.

(kmb/mmu)

No comments:

Post a Comment