Wednesday, February 7, 2018

SEKS BEBAS DAN LGBT BISA MASUK LEWAT TEORI ANTI TUHAN YANG TERANGKU DALAM DEMOKRASI DAN HAM ... ?!

JIKA Indonesia nampak menerima praktes sex bebas dan LGBT itu hanya melalui satu teori, yaitu teori komunis dan anti Tuhan, pintu gerbang anti Tuhan masuk ke Indonesia dengan mulus adalah melalui Demokrasi dan Hak Azasi Manusia Dasar Demokrasi adalah suara terbanyak, terlepas dari benar atau salah. Teori teori Demokrasi dan HAM adalah merupakan upaya upaya yang dipromosikan oleh Badan Internasional yang didukung keuangan yang luar biasa banyaknya. Nampaknya hal ini sudah berhasil memasuki Indonesia secara politis dan konstitusional sehingga pada saat ini kita telah mengalami kesulitan untuk mengantisipasinya.

Forum diskusi ILC TV One menampilkan seorang wanita cantik, dia seorang jurnalis yang konon masih mengikuti kuliah di sebuah Perguruan Tinggi.



https://www.youtube.com/watch?v=jD0x3NOCPBY

Perempuan cantik ini nampaknya sangat mewakili penganut seks bebas dan LGBT, walaupun belum tentu yang bersangkutan melakukan seks bebas kesembarang orang, tetapi sikapnya yang kekeh

menyatakan  pembelaannya terhadap seks bebas dan LGBT nampak demikian dipertahankannya tampa sungkan. Melihat fisik yang membuat kita yakin bahwa yang bersangkutan masih sangat muda, pembelaannya terhadap seks bebas dan LGBT, akan sangat mencengangkan. Perkawinan baginya adalah merupakanm hak azasi, tak ada pihak yang berhak melarang dan membatasinya apakah akan melakukan hubungan seks dengan lawan jenis atau antar sesama jenis kelaminnya, apakah sesama laki laki atau sesama perempuan ataupun silang antar laki laki dengan perempuan sebagaimana layaknya orang normal. Atapun mungkin hubungan seks dengan binatang sekalipun, karena seks itu bebas benas saja asalkan sehat, dan tampa harus dengan ikatan perkawinan sekalipun. Maka sudah dapat dipastikan, bila paham yang dianut wanita satu itu, maka berdasarkan paham kita sebagai orang yang beragama Islam, dipastikam tatanan kehidupan kita pasti akan hancur dalam waktu singkat.

Nampaknya kepenganutan wanita satu ini akan seks bebas dan LGBT sudah menjadi harga mati, yang bersangkutan tak menunjukkan rasa penyesalan dan ketakutan sekalipun narasumber lain, seorang dokter. yang memimpin Yayasan yang memberikan bantuan kepada mereka yang terjangkit penyakit akibat memperaktekkan seks bebas dan LGBT, menurut yang bersangkutan penyakit itu didapatkan oleh para pasiennya sebagai akibat dari seks bebas berganti ganti pasangan, dan seks sesama jenis kelamin.

Kita akan terperangah terhadap demokrasi dan Hak Azasi Manusia, bisa jadi kita akan  bersimpati kepada demokrasi dan dan HAM ini ketika diuraikan secara politis dan umum, tetapi akan sangat  mengerikan ketika mulai berbicara tentang demokrasi dan HAM terkat hal hal yang khusus, terlebih menyangkut masalah seks dan perkawinan, ternyata demokrasi dan HAM adalah merupakan racun yang mematikan, dan akan merusak langsung ketatanan kemasyarakatan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Demokrasi dan HAM secara terang terangan menolak nilai nilai keagaan, tetapi tidak akan dibahas di tulisan singkat ini.

Yang ingin disampaikan adalah bahwa memperhatikan perempuan muda itu berbicara nampaknya dia telah melalui pelatihan pelatihan yang intensif tentang demokrasi dan HAM sehingga seperti tak segan segan untuk berpendapat dan berkeyakinan yang bertentang dengan Pancasila, UUD 1945, nilai nilai yang hidup ditengah masyarakat dari Sabang sampai Maraoke apatahj lagi nilai nilai agama, bagi Dia kebebasan berpendapat dan memilih jauh lebih bernilai dari sagala galanya, termasuk nilaio nilai Ketuhanan dan agama yang selama ini menjadi acuan dalam berbangsa dan bernegara.  Betapa akan mengerikannya manakala Demokrasi dan HAM pada saatnya di otak anak keturunan kita telah menggeser nilai nilai adat istiadat dan nilai nilai agama yang selama ini sangat kita junjung.

Mulai sekarang marilan kita mengantisipasi segala sesuatunya secara lebih dini, dan dengan langkah langkah yang konsepsional serta terukur, sehingga langkah kita dapat terevaluasi akan kelebihan, kekurangan, potensi serta peluang dan lain sebagainya, karena pihak Nasional memiliki dana yang luar biasa jumlahnya untuk memasarkan demokrasi dan HAM tersebut, kita berusaha agar ini tidak selewengkan dan dibelokkan.

No comments:

Post a Comment