Tuesday, April 3, 2018

SENI versus AGAMA

MULYAKANLAH AGAMA, AGAR ALLAH MEMULYAKAN BANGSA KITA.

BAGI kita orang yang beragama, maka agama di atas segala galanya, dan ketika para seniman menuntut kebebsan mutlak dalam berekspressi seni dan dalam waktu bersamaan membandingkan dan bahkan menyerang agama, maka dipastikan akan bermasalah. Dan ini yang dilakukan oleh Sukmawaty lewat puisinya, membandingkan agama dan budaya,lalu meletrakkan agama di bawah budaya. Agama samawi adalah Petunjuk Tuhan, sedang budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Lalu apa essensi Puisi Sukma.




Dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap seorang perempuan, ingin saya katakan tidak banyak manfaatnya berdiskusi dengan Sukmawaty, karena Sukmawati bukan ahli seni dan puisi dan bukan pula ahli agama, dia tak mengerti Syari'ah Islam. Berdiskusi dengan orang pintar jauh lebih bermanfaat dibanding dengan orang yang tak mengerti apa apa. Tetapi kalaupun ada yang mau bersusah payah memberikan reaksi dan komentar tentang pusi Sukma ini, maka itu sesunggunya ditujukan kepada generasi muda, agar tidak tersesat dijalan yang sama, jangan sampai mengira apa yang diakatakan Sukmawati itu benar. Sebagai seorang wanita awam yang lemah Sukma pantas dikasihani, karena dia telah melakukan dan mengatakan yang Ia sendiri tak mengerti.

Bila kita benar benar cinta NKRI, seperti sering di tulis anak anak muda "NKRI harga mati" maka tugas kita adalah bagimana caranya NKRI ini selalu berada pada lindungan serta maghfiroh Allah Swt. Caranya antara lain dengan meletakkan agamapada tingkat yang tinggi. Tentukan segala aturan serta kebijakan serta regulasi lainnya dalam berbangsa dan bernegara, tetapi jangan sampai ada sesuatupun regulasi yang bertentangan dengan ajaran dan ketetapan agama. Belum semua aturan sejalan dengan ajaran Islam, memang bisa dimaklumi karena Indonesia bukan Negara Agama. Tetapi tidakboleh terjadi ada aturan atau ketetapan serta regulasi yang baru yang bertentangan ajaran agama Islam.

Dan politik ummat Islam yang narus ditegakkan adalah bahwa manakala terjadi perbedaan atau bertentangan dengan agama Islam, maka  menangkanlah ajaran agama. Sesuatu tentang Berbangsa dan  Bernernegara, terkait ideologi politik, sosial dan budaya, maka apabila terjadi perbedaan dengan agama, maka menangkanlah ajaran agama. Jangan sampai terjadi Bangsa ini menetapkan suatu aturan yang bertentangan dengan Islam., maka bersegeralah, bila terjadi maka bersegeralah mengatasinya, dengan cara sebaik baiknya. Ajaklah dengan segala kebijaksanaan agar kita semua memulyakan agama Allah, agar Allah memulyakan Bangsa kita. Itulah perjuangan kita.

No comments:

Post a Comment