Wednesday, October 3, 2018

DEBAT DENGAN ROCKY GERUNG, UNTUK KECERDASAN BANDSA




KEMUNCULAN ROCKY GERUNG DI ILC bagi saya membawa secercah harapan untuk kecerdasan bangsa, selama ini forum ILC nyaris dikuasai para politisi, padahal kita semua tahu bahwa kerusakan dahsyat telah diciptakan sekelompok orang yang duduk dikursi legislatif itu baik keterlibatan mereka secara massal dalam kasus korupsi dan sejumlah produk yang mereka keluarkan utamanya secara demonstatis mereka telah berhasil mengamandemen Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Di mana hasil amandemen itu mengakibatkan konstitusi kita semakin mengalami kekeringan jiwa Pancasila, digantikan dengan pemikiran HAM (Hak Azazi Manusia) dan pemikiran Liberal lainnya. Pemikiran Barat dengan demikian bebasnya merasuk ke anak bangsa, sehingga generasi muda mulai kehilangan identitas. Sedikit demi sedikit Rocky Gerung melalui ILC berhasil menguliti "kedunguan"  para politisi.

Mungkin kasus yang paling anyar adalah pelurusan kata "Fiksi" karena diotak para politisi kata fiksi itu berarti fiktif atau mengada ada. Nyaris Prabowo keterusan jadi bulan bulanan bagi para politisi senayan itu karena Prabowo pidato merujuk kepada Novel Fiksi yang berjudul  Ghost Fleet. Di luar dugaan para politisi sebelumnya bahwa Gerung memberikan pelajaran berharga bagi para plitisi bahwa karangan Fiksi sangat dibutuhkan bagi pembaca agar pembaca memiliki kemampuan membangun imajinasi,  orang orang cerdas yang bertebaran di muka bumi ini adalah terbentuk dari dorongan kemampuannya membangun imajikasi. Mengartikan fiksi sebagai fiktif adalah kekeliruan yang paling parah di mata Gerung, dan itu yang terjadi melanda para politisi yang memang sulit berkembang itu.

Presiden Jokowi tak lepas dari kritikan Gerung. Walupun sesungguhnya yang harus duluan dikritik habis habisan adalah pembantu pembantu di sekitar Presiden jokowi yang lebih mengutamakan pencitraan ketimbang bertindak cerdas. Pertanyaan ringan Jokowi kepada anak anak sekolah dan kalangan muda lainnya yang tak lebih dari nama nama ikan. Di mata Gerung multiple Choise ala Jokowi sangat tidak mencerdaskan. Seharusnya Jokowi menghentikan ini ketika muncul anak yang mengalami salah sebut yang memalukan. Seharusnya pertanyaan dari Presiden  harus mencerdaskan bangsa, bukan menggambarkan Jokowi mampu berkomunikasi dengan anak anak dan dewasa kelas bawah barangkali itu yang dimaksud dengan kritik Gerung.

Kita berharap ILC mampu mencarikan lawan diskusi Gerung secara seimbang agar mencerdaskan bangsa, jangan menampilkan politisi di bawah rata rata, karena hanya akan memunculkan adegan lucu lucu saja, yang dipertemukan adalah kecerdasan dan kritis, bukan hanya betah bicara lama lama, tak perlu bermalam malam hingga menjelang pagi bila sekedar mengumpulkan orang orang yang masih baru belajar bicara, carilah lawan seimbang bagi Gerung untuk kecerdasan bangsa.

No comments:

Post a Comment