Tuesday, October 23, 2018

ULAMA ITU PROFESI KRIMINAL



APAKAH KITA sekarang sedang sudah berada pada posisi yang benar ?. Jika ini ditanyakan kepada ulama, maka dipastikan jawabannya berdasarkan al-Quran dan haddits serta ijma' para ulama maka dikatakan keadaan kita sekarang belum baik, artinya masih banyak berbagai kesalahan kemungkaran yang dilakukan, baik oleh masuyarakat biasa, para pengusaha, pimpinan Ormas, para ilmuan, para politisi, bahkan para pejabat disegala jenjang masih banyak melakukan berbagai kesalahan. oleh karenanya mesih dirasakan perlu untuk dilakukan perbaikan, setidaknya kritik. Kritik itulah yang kini menjadi batu sandung para ulama dalam melaksanakan tugasnya sebagai ulama. Ternyata siapapun yang dikritik adalah membuat perasaan yang tidak menyenangkan. Yang dikritik jelas menjadi hal yang kurang menyenangkan. Terlebih melalui media sosial.

Jika kita ingin sedikit jujur, jika ditanya siapakan yang paling banyak dikritik melalui media sosial, maka jawabannya adalah para ulama. Jika ada satu kritik dari ulama ditujukan kepada seseortang atau kelompok, maka kritik balasan akan muncul dari banyak akun baik palsu maupun akun yang terang terangan, tetapi manakala dicermati maka Kritik kepada ulama akan lebih banyak dilakukan oleh akun akun yang tidak jelas. Sebagai misal, dan barangkali sedikit bisa menolong, ketika FPI berusaha menelusuri untuk mencari siapa sih orangnya pemilik akun yang sangat menghina seoranh Habib Riziq Syihab, ternyata banyak diantaranya  dia adalah mereka yang masih sangat belia, tamatan SMP dan banyak diantaranya yang masih duduk dibangku SLTP itu. Pada saat itu mereka yang sudah berumur disarankan membuat pernyataan minta maaf dan tak mengulangi lagi, bagi yang anak anak diantarkan keorang tuanya untuk diajar dan diawasi. Semnetara mereka yang menciptakan meme baik dalam bentuk kata kata, maupun gambar gabar, pada umumnya menggunakan akun palsu, yang alamatnya sulit dilacak, karena seseorang bisa memiliki ratusan akun.

Habib Riziq Syihab selaku ulama yang paling banyak dikritik dan dikata katai dengan kata kata kotor, melarang melakukan pencarian bagi siapa yang senang menghinanya, karena akan dianggap persekusi. Tetapi sebaliknya Habib Riziq justeru hartus berhadapan dengan yang berwajib dengan  tuduhan Kriminal, dan umumnya pernyataan yang tak menyenangkan, ujaran kebencian dan lain sekitar itu, seperti bunyi Undang Undang atau aturan lainnya yang berlaku. Semakin hari akan semakin banyak ulama yang mendapatkan surat panggilan dari yang berwajib. Sementara bagi mereka yang membuat ujaran kebencian atau perbuatan yang tak menyenangkan bagi ulama sepertinya, bakal tidak ada.     

No comments:

Post a Comment