Monday, October 29, 2018

ISLAM, YAHUDY DAN POHON GHARQAB

ADA YANG MENGATAKAN bahwa orang di luar Islam yang paling banyak tahu dan faham Islam adalah orang Yahudy, konon ada tradisi orang Yahudi memberitahukan prihal Islam kepada anak keturunannya, Yahudi itu ketat menjaga kemurnian garis darah keturunannya, sehingga mareka yang meniukah dengan orang luar Yahudi segera dihapus dari kelompok mereka. Dahulu banyak orang Yahudi yang tinggal di Makkah dan Madinah karena membaca dikitab mereka serta ceritera dari orang Tua Mereka bahwa nanti akan lahir seoreang anak yang akan menjadi pemimpin dunia, anak itu akan lahir di Makkah, namanya Muhgammad. . Mereka berharap anak itu adalah meruipakan keturunan
mereka. Dan Yahudipun sangat menjaga kemurnian garis keturunannya. Sayang ketika Muhammad lahir ternyata merupakan keturunan dari Bangsa Qurais. Dan Yahudi mengambil posisi sebagai opposisi.

Walaupun Tahudi sangat menjaga garius keturunan tetapi jumlah mereka sangat juga terjaga, keberadaan mereka akan tetap ada hingga akhir masa, nampaknya Allah akan sengaja membuat Bangsa atau Kelompok ini akan tetap ada, mungkin karena kelompok ini adalah Bangsa atau kelompok yang tak henti henti mengajarkan tentang Islam kepada anak keturunanya, walaupun mereka mempelajari bukan untuk mematuhi, melainkan untuk melawan atau setidaknya mengacaukan Islam itu sendiri.

Itulah sebabnya Yahudi menjadi Bangsa atau kelompok yang paling produktif di dunia dalam membuat berita Hoax tentang Islam. Penyebaran berita hoax itu telah diproduksi secara besar besaran oleh orang orang Yahudi sejak zaman Rasulullah SAW.  Pada zaman Rasulullah mereka memproduksi hoax besar besaran secara halus dan tidak jarang ummat terkecoh oleh ceritera hoax itu.

Pada era sekarang menyusunan berita hoax oleh Yahudi selain tetap prduktif juga semakin canggih dan semakin halus. Pada era medsos ini sejatinya konsep rekayasa sejatinya jangan jangan adalah dalam rangka penyebaran hoax yang diproduksi secara masif dalam rangka menghancurkan Islam. Kalaupun ada persamaan antara Yahudi dan Nasrani (Katholik dan Kristen Protestan) sangatlah lagius karena berabad abad sebelum Nasrani memiliki Kitab suci sendiri secara kanonik mereka menggunakan Kitab Yahudi yang disebut Perjanjian Lama.

Namun demikian Allah membedakan keduanya, Dalam surat Al-Fatihah yang insya Allah selalu kita baca dalam setiap rokaat sholat tersebut  " غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ" bukan jalan orang yang terkutuk dan bukan dijalan orang yang tersesat.  Gelar orang terkutuk dalam al-Quran dimaksudkan kepada Yahudi sedangkan gelar orang tersesat dalam alfatihah yang kita baca itu dimaksudkan kepada orang Narasi. Nasrani dianggap sesat karena dianggap menerima informasi yang salah, sedang gelar manusia terkutuk bagi Yahudi dikarenakan Yahudi mengetahui hal yang sebenarnya.

Ajaran Yahudi yang harus diajarkan kepada anak keturunannya sejak dahulu tetap terpelihara, hingga sekarang mereka tahu bahwa nanti pada suatu saat Yahudi itu benar benar akan habis, orang orang Yahudi terakhir menjadi bangsa pecundang yang tak lagi mampu mempertahankan diri, mereka rata mengetahu kisah pengejaran Yahudi hingga bersangkutan harus bersembunyi di balik batu atau pohon pohon gharqad, itulah sebabnya mereka berusaha untuk menanam pohon gharqab yang manakala mereka bersembunyi dibalik pohon itu, maka tak seorangpun akan mampu melihatnya.

No comments:

Post a Comment