Friday, May 3, 2019

KEBATILAN DI DEPAN MATA, ULAMA JANGAN DIAM.


BANYAK YANG MENGATAKAN, bahwa Pilpres kali merupakan pilpres yang paling berutal dalam sejarah Indonesia, kebrutalam itu dipertomtomkan secara sambung mnyambung. Yah memang ada yang menabuhkan gerderang perang bahwa untuk kemenangan dalam Pilpres akan dilaksanakan perang total, semula gertakan ini hanya gertak sambal belaka yang pedasnya tak melumpuhkan lawan bahkan akan membuat orang ketagihan untuk meminta yang lebih berutal. Ternyata gertakan ini bukan main main. Hampir mencapai lima ratus orang meninggal dalam peperangan ini, dankonon ada ribuah yang harus dirawatm nereka adalah hamba KPU dan TPS dan orang orang yang terlibat disekitarnya. Artinya memang belum sebutir pelurupun yang meletus, yang bergelimpamngan sudah mencapai angka pantastis, dan ini menjadi catatan di dunia demokrati ini.



MENARIK sekali Youtube yang diterbitkan oleh Yudi Pramuko.

Innalillahi wainna Ilaihi rojiuun, .... hampir lima ratus orang petugas KPPS bahkan aparat penyelenggara  Pemilu lainnya meninggal dunia dan seribuan yang harus dirawat, ketika menyelenggarakan dan menerapokan sebuah sistem Pemilihan sebuah Negara. Jumlah yang sangat luar biasa ini jangan sekali kali dianggap masalah kecil dan biasa biasa saja. Ini adalah pristiwa langka dan janganlag hendaknya luput dari perhatian kita semua, utamanya sebagai ulama. Ulama itu tak boleh bungkam ketika didepan matanya trerjadi suatu kekeliruan. Pernyaan kita ketika dalam suatu waktu yang relatif sikngkat dan dalam sebuah kegiatan yang sama ada yang mninggal demikian banyak yang kesemuanya adalah orang orang yang terlibat dalam kegiatan itu.

Ulama harus memiliki sensitifitas terhadap semua ayat ayat yang diturunkan Allah kepada manusia. Dan ketahuliah bahwa ayat ayat yang diturunkan melalui Nabi dan Rasul adalah hanya sebagian kecil saha, karena ayat ayat itu justeru diturunkan melekat pada alam serta aktivias manusia. 


No comments:

Post a Comment