Wednesday, May 8, 2019

POLITIK DISKUSI ..

PILPRES 2015 TV sering menampilkan akademisi berhadapan dengan politisi, Adian Napitupulu dan Rocky Gerung representatif mewakili dua pihak dalam kasus yang satu ini. ini sesungguhnya sudah berlangsung ima tahun lebih bagaimana para politiusi tampil di arena diskusi, mungkin ini dianggap masalah ringan dan remeh temeh, padahal sesungguhnya akan mempengaruhi perjalanan bangsa ini menuju Bangsa yang bermartabat. Seyogyanya dalam diskusi masing masing pihak mendengarkan lawan bicara dengan khidmat dan memberikab lawan untuk bicara dengan forsi yang memadai sehingga seluruh gagasan yang ada dalam otaknya dapat dituangkan, lalu lawam bicara dobolehkan menampilkan prerspektif lain walaupun dalam tema yang sama, Diskusi itu menggabungkan dua pendapatuntuk saling mengisi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam diskusi itu. bukan saling serang dan membunuh karakter, atau setidaknya menghalangi orang lain berpendapat.



Bila diskusi tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, maka jelas ini kerugian besar bagi Pihak TV penyelenggara, tetapi kerugian yang paling besar adalah Bangsa yang telah membangun diri menjadi Bangsa yang bermartabat, tetapi dengan tidak mensukseskan diskusi yang terkait dengan pembangunan Bangsa ini adalah merugikan Bangsa secara keseluruhan.

Mungkin politisi memiliki pengertian dan definisi yang sangat terbatas seperti kenyataan bahwa politik ekonomi sepertinya hanya mampu menyentuh kulit ari dari perekonomian manakala para politisi hanya membatasi pengertian ekonomi secara tipis saja, padahal perekonomian memiliki dampak dan kaitan sangat luas. Para politisi nampaknya harus benar benar memahami kaidah etuka politik. Janganlah hendaknya para politisi itu justeru merujuk kepada debat kusir, dan debat pada umumnya

Islam sendiri sesungguhnya melarang seseorang itu terlibat dalam perdebatan. karena perdebatan itu hanya mengutamakan kemenngan dan melumpiuhkan musuh, bila perlu lawan debat sesegera mungkuin dibunuh karakternya termasuk juga musuh berdebat tak mmiliki kesempatan untuk berbicara sehingga kebenaran apapun tak mampu diungkap dalam diskusi yang telah menjadi perdebatan itu.  Tetapi mungkin para politisi justeru sedang membangun Politik Diskusi. yang berintikan pembunuhan karakter.

Bila itu yang dibangun oleh para politisi, maka sesungguhnya mereka sedang menghancurkan karakter bangsa, di lain pihak mengapa pula TV Nasional gemar sekali melaksanakan perdebatan. Padahal dalam agama Islam Debat itu dilarang, dan siapa yang menghindari dan meninggalkan perdebatan maka apabila Ia sejatinya ada pada kebenaran, maka Ia akan dibuatkan rumah di syurga di pusat keindahan sementara bila Ia sebenarnya berada pada yang salah, Ia akan tetap dibuatkan rumah ditempat yang kurang indah. Itu bagi inisiaror meninggalkan dikusi manakala telah berubah menjadi perdebatan. Hadis ini sejatinya harus diketahui olh para politisi yang mewakili rakyat, agar jangan berperan sebagai pembodohan rakyat.

No comments:

Post a Comment