Sunday, September 15, 2019

FILM THE SANTRI, MENGANDUNG RACUN

MERASA SUKSES mengkampanyekan Islam Nusantara Konon NU kini mengagas film cinta anak muda yang berjudul "The Pesantren" mungkinkah gagasan besar dibalik pembuatan film ini adalah indahnya bercinta di Pesantren .... ? Entahlah, karena selama ini nampaknua Gagasan Besar Politik NU belum ada yang lulus dengan nilai baik. Dahulu Ide ide Nasakom yang digagas PKI, Nasionalis dan NU sendiri, sudah rahasia umum Gagasan yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno memakan korban dari pihak Islam. Tetapi syukurnya gagasan yang secara langsung mengancam Isloam ini terhenti atas penghianatan PKI sendiri, tetapi sayangnya  dalam penghianatan itu tak terhitung banyaknya warga NU yang menjadi kurban. Inna lillahi wainna Ilaihi roojiuun.



Tak dipungkiri adanya gejala keberhasilan mencapai keuntungan secara politis dari gagasan Islam Nusantara yang diklaim sebagai Islam Ori, sedang Islam yang turun di Timur Tengah adalah Islam abal abal. Gagasan hasil ijtihad Politik NU yang melahirkan gagasan Besar Islam Nusantara ini selain didukung sepenuhnya oleh kelompok yang dikenal sebagai tokoh Islam moderat ini juga didukung oleh Banser yang bergaya muda yang untuk NKRI harga mati barisan ini tak memiliki rasa takut.

Sejatinya sukses bagi NU sendiri belum menampakkan hasil, bahkan acaman perpecahan semakin menganga, bisa jadi keberhasilan baru bisa dirasakan oleh orang perorang, tetapi secara organisatoris hanya kerugian yang nyata. Nampaknya kita masih harus menunggu teka teki ini, The Santri adalah bagian dari indikatpor yang terpisahkan, sebuah gagasan besar yang bercampur racun. Bila unsur racun yang menonjol dipastikan gagasan The Santri ini bakal gagal, dn artinya ancaman bagi Islam Nusantara yang terlanjur diklaim ORI itu. 

Cerdas dan keberanian menentang arus, barangkali itu yang ingin disematkan kepada penggagas, sehingga film dunia pelajar ini yang katanya tidak mau pacaran, tetapi pelaku utamanya disuruh gencar melakukan postingan di medsos yang ingin mengesankan telah terjadi cinta lokasi dalam pembuatan film, itu. Sepertinya mereka ingin membius para santri agar secara emosional terbius oleh cinta santri. Ya ... berani benar mereka menebar racun. 

No comments:

Post a Comment