Tuesday, September 24, 2019

INDONESIA MENUNGGU KEHANCURANNYA

MENGEJUTKAN Saya mendapat kiriman sebuh potongan video dari seorang teman yang baru beberapa bulan lalu memasuki masa pensiun yang isinya ternyata Ustd. Tengku Zaulkarnain dengan suara berat dan serak menahan tangis menyatakan kekecewaannya karena lolosnya sebuah Rencana Undang Undang tentanga Kekerasan Seksual karena terselip dalam RUU itu bahwa Pemerinth harus memfasilitasi dua orang yang belum menikah tetapi sepakat akan menikah karena cinta untuk melakukan hubungan badan, berzina. Teuku Dzulkarnain tak habis fikir, mengapa RUU semacam itu bisa lolos. Dan sudah rampung pembahasannya dan tinggal disyahkan untuk dilaksanakan.


Kita tahu bahwa sejumlah RUU akan disyahkan oleh DPR bersama Pemerintah dalam beberapa hari ini menjelang terjadinya penggantian anggola legislatif yang terpilih. Jujur terus terang saya tahu dengan fasal fasal itu. Walaupun tentui saja naskah akademis sudah disebar ke para anggota DPR, tapi apakah mereka sudah membaca semua. Terus terang saya ragu, karena ada saja cara yang membuat para Anggota DPR itu tak sempat membanaca. Belun lagi sejumlah iming iming utamanya uang yang menbcapai milyaran seorang, katanya.



Uang iming iming itu sekedar menyetujui pasal pasal tertentu saja.Sementara Naskah Akademis dan konsep konsep lainnya Dicetak dalam jumlah ribuan halaman. mereka yang kutubuku saja tak mampu membacanya, apalagai seperti kita kita yang memangmalas dalam membaca. dipastikan mereka tak tahu dengan apa yang ada dalam bundelan konsep itu. Apalagi ada peritah dari Pimpinan Praksi untuk menyetujui RUU itu,

Apakah selaku warga negara yang baik anda tahu tentang apa isi RUU itu ... ?. Kalaupun jawabannya kita hanya tahu sedikit sedikit dan tak jelas. Keadaan kita sana dengan mereka yang membahas dan mengesahkan.  Jangankan kita kita, Seorang Presiden Jokowi saja sempat menandatangani Keputusan yang dia sendiri tak tahu apa isinya.

Kita berterima kasih kepada mahasiswa yang kritis. Berjuanglah kalian  agar bangsa ini selamat, karena kita  sedang berada diambang kehancuran. Berjuanglah, karena masa depan adalah milik kalian.

No comments:

Post a Comment