Sunday, March 10, 2019

HARI CHAN SILALAHI : ISLAM BUKAN ANCAMAN BAGI MINORITAS.


MUNCUL KEMBALI  perdebtan tentang Prabowo pada saat menjelang Pilpres 17 April 2019  yang akan datang, tergerak membolak balik tumpukan majalah lama, yang memang ada saat itu saya ajeg membeli majalah kesayanganku Ummat. Yang memang pada saat itu para jendral samar terdengar saling berselisih. Tetapi ada saja kelompok nyinyir bersemangat sekali menghabarkan kejahatan ummat Islam berdasarkan hawa nafsunya saja. Lalu muncur sosok jujur yang masih berpikiran waras, namanya  "Hari Chan Silalahi yang lantang mengatakan Islam Bukan Ancaman Bagi Minoritas"  Beliau adalah keturunan China, nama Marga Silalahi didapat atas jasa temannya yang juga Silalahi,  beragama Katholik. Beliau sempat menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI)  dan sempat juga menjadi pimpinan CSIS, kelompok analisis yang sangat berwibawa itu. Yah, memang begitu, di samping ada ada Muslim yang senang mengkritisi Agama Islam, tetapi ada juga Non Muslim yang tak segan memuji Islam, dan salah satunya adalah Hari Chan Silalahi, yang lantang mengatakan bahwa Islam sama sekali bukan ancaman bagi Minoritaa.  (baca majalah Ummat No. 8 th IV/ 31 Agustus 1988).

Sekalipun Dia dilahirkan dari keluarga keturunan minoritas Tionghoa sebagai Sarjana Hukum Alumni UI Iya akan memiliki pemahaman terhadap segala situasi yang terjadi disekitarnya, dia telah belajar metodologi, artinya memiliki kemampuan mencari data yang dibutuhkan dalam upaya mengetahui masalah dan bagaimana cara menganalisa data yang telah terkumpul itu dijadikan premis premis guna mencapai konklusi secara benar dan metodologis, dia telah belajar sosiologi sehingga dia memiliki kemampuan memahami aktivitas kemasyarakatan, dan dia telah belajar psychologie memahami kejiwaan  manusia manusia yang terlibat dalam sejumlah pritiwa dalam posisi apapun.

Selaku seseorang yang ketika menjadi Mahasiswa sempat memimpin organisasi mahasiswa Katholik, sesuai dengan agama yag dianutnya, dan bahkan ketika Ia  aktif sebagai anggota dan bahkan Pimpinan Organisasi peneliti dan diskusi yang sangat berwibawa itu, mak seyogyanya kita tak meragukan kesimpulan yang ditariknya bahwa Islam Bukan Ancaman Bagi Minoritas di Indonesia, Artinya bahwa memang ada sekelompok orang yang memang didalam otaknya senganja mencari cari dan  memanfaatkan segala situasi  untuk menyudutkan dan menuduh nuduh Islam.

Siapa yang sebenarnya pada saat itu, sedang berupaya menjatuhkan Presiden Soeharto, siapa sejatinya yang sedang bersaing merebut kekuasaan ketika Suharti jatuh. Orang sekelas Hari Chan Silalahi selaku Pengurus atau Pimpinan CSIS sngat memahami percaturan antar siapa dengan siapa, kelompok mana dengan kelompok mana. Dan memang tercatat dalam sejarah bahwa kelompok Islam masih belum tergerak untuk ikut berebut kekuasaan. Hanya mereka yang culas yang lalu menuduh Isklan secara serampangan, karena Hari Chan Silalahi sedang berfikir waras.


No comments:

Post a Comment