Saturday, March 2, 2019

NGERI! La Nyalla: POTONG LEHER Saya Jika Prabowo Menang di Madura

LA NYALLA itu dikenal sebagai Pengurus PSSI, se[akbola Indonesia. Bukan politisi, tetapi belakangan setelah masa baktinya di PSSI yang selama kepemimpinanya pnuh hirukpikuk perselisihan itu beliau dikenal sebagai politisi. Tulisan ini sebenarnya kurang tepat waktu untuk diketngahkan, karena dalam pernyaraan politik perkataan La Nyalla itu kurang kondsisten, tetapi ini sebuah perpolitikan di Indonesia, yang nanti pada suatu saat sangat dibutuhkan bagi anak anak kita penerus generasi ini, semoga saja cara La Nyalla berpolitik iniakan menjadi pelajaran yang berharga. Katakanlah La Nyalla memang masih berbau kencur dalam berpolitik, tetapi bukankah di belakang La Nyalla adalah pemegang kekuasaan. Kita mengharapkan politik Indonesia akan mencapai martabat yang mulia, barangkali saja cara politik La Nyalla merupakan salah satu anak tangga yang harus dipijak. Dan sekali kali mengira mereka yang sekarang sedang duduk di Srnayan mewakili kita lebih mulia dari La Nyalla. Jadi jangan sekali kali hinakan La Nyalla sebagai politisi.



Pelajaran politik apa yang bisa diambil dari kasus Laa Nyalla ?. Saya ingin katakan bahwa sesungguhnya La Nyalla dalam dunia politik hampir tak memilikiperbedaan  dengan politisi kawakan sekalipun. Jangankan itu, dalam debat Cawaprespun justeru petahana lebih agresip menyerang persona, ketimbang pesaing.

Tak bedanya degan tim sukses dan tim kampanyenya, yang sering ditampilkan di berbagai TV swasta justeru Tim Sukses petahana nampak lebih berusaha mengusai sebagian besar durasi pembahasan untuk menyerang sng penantang secara demagogi. Kalaupun sejatinya ingin memberikan gambaran buruk bagi lawan debat, tetapi setidaknya jangan berusaha menghabiskan durasi hanya baginya untuk bicara, jika memang ingin mencerdaskan publik yang memirsa, maka sebagiknya diberikan keadilan dalam durasi bicara.

Terus terang bagi rakyatyang mulai melek politik sebenarnya mulai muak dengan  pencitraan dan demagog dengan menyerang persona. La Nyalla berhasil memahami bagaimana buruknya cara orang orang senayan berpolitik. Bahkan petahana berusaha melakukan pencitraan atau berbagai kepalsuan, yang lama lama orang akan mengetahui semua setelah petahana seperti tak menggubris segala janji janjinya pada saat kampanye sebelumnya.

Kita harus mendukung kampanye akal sehat, dan itu harus dilakukan terus menerus  utamanya setelah selesai Pipres nanti agar kita beramai ramai mengkampanyekan akal sehat, yang sekarang dikampanyekan Rocky Gerung, kita berharap kita dapat saling mendukung, terlepas siapapun yang keluar sebagai pemenang dalam Pilpres nanti. Sehingga orang orang seperti La Nyalla tak keliru dalam mengapresiasi kekuasaan. Politik La Nyalla sementara ini seperti memahami bahwa " Siapa uang berkuasa maka Dia yang benar"

No comments:

Post a Comment