Sunday, March 10, 2019

UMMAT ISLAM LEBIH SIAP BERDEMOKRASI


ROH ISLAM SANGAT BERJASA dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tetapi akhir akhir ini pasca kekalahan Ahok dalam Pilkada DKI yang lalu selalu saja muncul retorika bahwa Islam anti NKRI, anti Pancasila dan anti UUD 1945, saya teringat dengan mendiang Cak Nur atau Doktor Nurcholis Madjid, eorang tokoh intelektual Muslim yang dalam teori dan ijtihad politik  tak segan segan sering berseberangan dengn para tokoh Islam lainnya, sehingga nampak mendapat simpati dri pihak non Muslim.

Beliau mengatakan bahwa Ummat Islam di Indonesia jauh labih siap berdemokrasi dibanding kelompok dan komunitas lainnya. Hal ini dikemukakannya pada Majallah Ummat Edisi Khusus 1 Februari 1999 dan itu dimuat menjadi laporan utama majallah itu. Cak Nur mengatakan bahwa dalam kultur politik Bangsa Indonesia ini sejatinya tak dapat dihindarkan ada kelompok Mayoritas dan minoritas, tetapi nampaknya minoritas merasa kurang nyaman dengan sebutan itu, sehingga menjadi tugas kelompok Islam untuk menjaga perasaan minoritas yang seperti itu. Dan tambah Cak Nur dan itu memang sudah dilakukan oleh kelompok Islam untuk membangun demokrasi. Dalam hal ini Ummat Islam memang lebih siap dalam berdemokrasi.

Tentu saja pandangan Can Nur itu bisa dikritik dengan menggunakan anggle tertentu.Tetapi Cak Nur adalah bukan orang yang antikritik, sehingga Can Nur diakui oleh berbagai kalangan sebagai Guru Bangsa, sayang beliau tidak berumur panjang, namun demikian banyak sudah pelajaran penting yang beliau torehkan untuk anak bangsa. Mayoritas harus menjadi pelindung minoritas.

Saya teringat dengan filosofis salam kita : "Assalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokaatuuh"  yang artinya Saya Siap Menjamin keselamtan anda bahkan kita bersama akan merasakan nikmatnya Rahmat Allah asalkan kita bersama tak melanggar aturannya, Artinya kita sebagai ummat Islam harus menjadi pelindung bagi orang lain selama mampu membangu  kesepakatan agar tdak sengaja mewan aturan yang ditetapkan Allah,  Wallohua'lam bishowab,

No comments:

Post a Comment