Saturday, February 29, 2020

REZIM UGAL UGALAN TAK PEDULI ANCAMAN VIRUS

PENGUASA PANIK kas kosong Presiden Jokowi menghubungi Australi dan Luhut Bisar Panjaitan dan rombongan ke Amerika dalam ramngka meniming imingi keuntungan besar bagi kedua negara tersaebut untuk memodali Indonesia untuk membuat Ibukota Baru, konon China menegur dan menyatakan kecewa dengan cara Jokowi seperti itu. Demikian catatan para pengamat. Para pengamat itu juga mengatakan dana besar yang digelontorkan kepada buzer untuk memuji muji Presiden secara lebih heboh lagi, dan hasilnya dirasa kurang signifikan. Rejim panik karena dalam waktu bersamaan kas semakin kosong. Tak ada jalan lain kecuali melakukan politik terbuka, menguindang kedatangan pihak luar tak peduli ancaman berbagai virus.Dan Makkah menutup pintu bagi jama'ah umrah Indonesia atas keteledoran Pemerintah Indonesia dalam mengantisisipasi virus sungguhan ini.



Dalam ancaman yang mahaberat bagi Jokowi ini, ternyata Buzer seoertinya lebih cenderung menggoyang Anies perihal hujan banjir, yang memang rakyat marah ketika sedang hujan dan banjir, tetapi reda sejalan dengan redanya hujan. Lalu Jokowi dipujikan bahwa beliau lebih mulia dari Presiden Sukarno serta sejumlah Paahlawan Nasional, yang belum jelas apa manfaatnya bagi Jokowi yang sedang kehabisan uang untuk membayar buzer dan rejimnya ini. Wah pengamat bisa bikin pusing dan lebih pusing lagi bagi rezim dan buzer.

No comments:

Post a Comment