Saturday, January 4, 2020

GRUP WA UIN RD.INTAN AKHIRNYA MENEMUKAN AKAL SEHAT ITU.

AKHIRNYA GERUP INI, menemukan jalan menuju akal sehat itu. Setelah sekian lama Grup WA terbentuk, setelah sekian lama tulisan menuju akal sehat terpampang, selama ini tak seorangpun mempertanyakan dan apalagi memiliki gagasan untuk merealisasikan akal sehat itu.Hingga saat ini belum ada yang mencoba merumuskan dan mempublikasikan bagaimana cara kita menegnali diri apakah hati yang ada pada dada kita masing masing sejatinya adalam kondisi apa. Apakah hati kita dalam kandungan sehat atau atau sakit, dalam kandungan malas atau bahkan mungkin tidur berkepanjangan.
Memang ratusan tahun yang lalu Ibnu Thaimiyah telah menulis panjang dan lebar, tetapi para anggota WA tidak akan cukup dengan itu, mereka memang bisa mendengar, bisa membaca. Tetapi mereka juga butuh bicara, dan bahkan mereka sangat butuh untuk melaukan sesuatu terkait cita cita menemukan akal sehat itu.



Grup ini rajin melakukan reuni, seringkali dari satu reuni ke reuni yang lain. Pada reuni yang terakhir kemarin di Bengkulu sangatlah menyenangkan hati, ternyata Prof. Idzan hadir di Bengkulu dan beliau berkenan membicarakan masalah hati, terkait akal sehat. Saya sangat bersyukur belaiu membicarakan itu, dan saya berharap pembicaraan akan di lanjutkan hingga tuntas.

Pembicaraan ini akan menjadi penting, berasal dari kita harus mengetahui posisi hati kita masing masing.Selayaknya kehidupan manusia akan melalui berbagai situasi, yaitu hidup, sehat, tidur, sakit, atau mati. orang hidup ada yang rajin bekerja dan ada pula yang malas malasan. Begitu juga dengan ruh atau hati kita. Ruh atau hati itu disebut hidup manakala bertambahnya ilmu padanya, sebaliknya disebut ruhnya mati manakala tak ada ilmu yabg certambah. Sehatnya hati kita karena kita memiliki keyakinan, sakitnya hati kita karena keraguan berkepanjangan.Tidurnya hati kita dikarena kelalaian, dan hati kita akan bangun adalah dengan cara dzikir. Saya nanti Prof. Idzan akan menjelaskan itu semua, sebagai kelanjutan dari tausiyah beliau di Bengkulu.

Gembira rasanya bila pada pertemeuan siang ini Prof. Idzan Fautani berkenan hadir dalam pertemuan di rumah Saudara kita Pasmir, dan akan lebih lengkap lagi manakala Prof. Faiosal hadir pula di situ. Semoga. 

No comments:

Post a Comment