Monday, October 30, 2017

PRIHAL DOA RIHUL AMAR

Viral di WA adanya kisah angin pada era Nabi Sulaiman Alaihi Salam lalu ceritera meloncat ke masa Rasulullah Sholallohu Alaihi Wasallam, seolah Muhammad SAW mendapatkan wahyu ketika cucunya sakit struk untuk dibacakan doa yang disebut dalam postingan itu sebagai doa Rihul Amar untuk menyembuhkan penyakit angin duduk, struk dan bahkan penyakit penyakit berat lainnya. Dicerterakan bahwa pada saat Cucu Nabi Muhammad SAW sedang sakit struk hingga keluar darah dari hidungnya. Terhadap postingan seperti itu kita sebagai Muslim harus berhati hati, jangan sampai kita tertipu. Perlu disampaikan sejak dahulu memang telah biasa ada kisah kisah yang disusun yang menyerupai sebuah hadis, padahal manakala kita telusuri ternyata atak ada ceritera tersebut dalam kitab kitab hadis, tetapi kisah tersebut banyak tercatat dalam cerita Israiliah, yang merupakan cerita yang disebar untuk menyesatkan.

Saya bukan Ahli Tafsir Hadis, bukan Ulama, melainkan seorang awam kebanyakan, dan tak pula ingin membuka perdebatan atau diskusi dan lain sebagainya yang lazimnya dilakukan oleh para pakar. Namun demikian saya merasa khawatir dan cemas manakala banyak teman teman yang senang copy paste dan share tentang hal hal yang seolah sebagai ajaran Islam, tetapi sesungguhnya merugikan Islam itu sendiri, antara lain adalah ketika menyebarkan pstingan tentang doa Rihul Ahmar.

Saya hanya ingin mengajak sahabat sahabat untuk berhati hati agar jangan buru buru mempercayai sesuatu yang gaib tampa dasar. Termasuk diantaranya adalah doa. Cara berdoa yang terbaik adalah berdoa seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. lalu doa yang dilakukan para sahabat yaitu orang yang sempat jumpa Rasul secara langsung, lalu tabiin yaitu orang yang pernah berjumpa dengan Sahabat Rasul, lalu merekayang terkenal sebagai orang yang alim billah, terkenal sebagai ulama danseterusnya hingga para Kiyai, Guru dan sebagainya yaitu orang orang yang memiliki pemahaman keagamaan serta pelaksanaanya di atas kita baik kualitas dan kuantitasnya.

Biasakan membaca baca ulang buku buku agama yang kita miliki, bila belum pumya maka kita bisa membeli buku mana yang kita merasa tertarik, lengkapi perpustakaan pribadi anda, bila sudah tammat membaca buku yang satu, maka beli kembali buku yang lain. Maka bila muncul doa atau postingan yang meragukan sebagaimana halnya doa Rihul Ahmar, maka kita melakukan konfirmasi dengan perpustakaan pribadi yang kita miliki di rumah.Atau segera manfaatkan perpustakaan online lainnya.

Sebenarnya sudah lama ada bantahan dari mereka yang memiliki kapasitas untuk membantah bahwa Doa Rihul Ahmar itu selain tak ada tuntunanya, maka kisah itu terbilang sangat ngawur. Terlebih dikisahkan Cucu Rasululah mengalami sakit struk dan keluar darah, itu tak ada dalam kisah yang sudah terbukukan dengan lengkap.  Tetapi sejauh itu masih sering kita dapatkan kemunculan kiriman itu via WA dan medsos lainnya. Kalau memang ada haditsnya pastinya hadis itu tercantum dalam kitab hadis yang ada, kalau memang itu wahyu yang disampaikan kepada Rasul maka setidaknya akan termuat sebagai Hadits Qudsi.

Anjuran lainnya adalah membentuk pengajian di Musholla atau dirumah rumah, undang atau tunjuk jama'ah setempat yang memiliki pemahaman yang lebih tentang agama Islam, sehingga dapat dijadikan guru, sesuai dengan keahliannya. Atau setidaknya selesai sholat magrib sambil menunggu Isya biasakanlah mengisi waktu untuk bincang bincang masalah agama. Seusai sholat subuh juga kita masih meimiliki waktu untuk bincang bincang masalah agam, terutama pada hari libur. Sebaiknya kita isi dengan diskusi agama. Semoga tulisan ini bermanfaat.

No comments:

Post a Comment