Wednesday, December 6, 2017

MURTADIN SAIFUDIN IBRAHIM ITU BODOH DIMATA MUALLAH YAHYA WALONGI




TIDAK KURANG dari seorang muallah Yahya Walongi mengatakan alasan Saifudin Ibrahim masuk Kristen itu merupakan sebodoh alasan kalau tidak mau dikatakan pembohong. munafik, jahat se jahatnya. Yahya Walongi bekas Pendeta yang kini menjadi da'i mengatakan dengan  menjadi Pendeta berarti sejatinya dia adalah Kristen pilihan, bukan hanya itu Dia juga sempat menjadi rektor yang mencetak ratusan mahasiwa dan ribuan anggita masyarakat lainnya untuk menjadi Pendeta dan Kristen, yang foto fotonya sering di bawa ke mana mana pada saat Ia berceramah sebagai bukti, tidak seperti banyak murtadin yang pintar mengarang cerita, yang salah satunya adalah Saifudin Ibraham, yang menurut beliau semakin Saifudin banyak bicara semakin bodohnya kentara. Demikian Walongi dalam ceramahnya di mana mana.



Kata Yahya Walongi masalah Kafir jangan diserahkan kepada ahli fikih, ahli hadits, ahli tasir, atau ahli  lainnya bila pengetahuannya tentang prilaku kafir masih terbatas, melainkan serahkan ke saya yang muallaf ini, karena saya bertahun tahun menjadi kafir yang mengatahui persis bagaimana tampilan lahir dan suasana batinnya sekali gus. Sedang yang lain tak tahu sampai ke suasana batinya yang selama ini kami sembunyi sembunyikan, demikian katanya.

Memang Iya, .... demikian mendetilnya manakala  Yahya Walongi bicara tentang batin dan nurani kafir, karena itu dirasakan langsung selama bertahun tahun. Selama bertahun tahun suasana batin itu sangat mempengaruhi sikapnya, sikapnya mempengaruhi kata katanya, kata katanya dibuktikan pula dengan tindakannya selama Ia menjadi Kristen dan Menjabat sebagai pendeta serta jabatan terhormatnya yang lain, yang seklama bertahun tahun pula memberikan fasilitas yang sangat menyamankan selama jabatan itu diemban.

Bagi kita yang muslim dan bagi mereka yang kafir, tentu memiliki cara masing masing untuk kita menerima yang muallaf dan mereka menerima yang murtad, barangkali adalah keharusan kita juga untuk memahami secara hatinurani dan jujur  segala informasi yang kita terima agar kita memiliki pemahaman yang memadai. Mungkin bagi kita yang standar pengetahuan kita tentang Islam boleh jadi gemetar ketika melihat Saifudin Ibrahm berujar, tetapi bagi Yahya Walongi dia justeru tertawa geli karena dia tahu persis Saifudin Ibrahim sedang melancarkan jurus tipuannya kalau tidak elok dikatakan siasat jahat, Yahya Walongi menutup ujarannya dengan mengatakan bahwa mereka itu di mata Allah sekelas dengan binatang, dan bahkan adalah binatang yang paling menjijikkan dinatara binanatang yang paling kotor sekalipun, ucapan ini agar kita simpan di ruang agama dalam hati kita masing masing.

Kita berharap nantinya Pemerintah mampu mencarikan tempat yang paling bijak bagaimana memfasilitasi ruang agama dan ruang umum dan memberikan didikan kepada masyarakat agar mampu menempatkan segala informasi mana yang harus dimasukkan ke  ruang agama dan dan mana pula yang bisa dimasukkan ke ruang umum itu di hati masing masing, tampa mengurangi atau membatasi hak hak azasi masing masing, terutama masalah keagamaan

Untuk itu baik Pemerintah maupun masyarakat memang mutlak harus cerdas dan jujur. Sehingga Pemerintah dan masyarakat mampu memahami bahwa tugas Pemerintah adalah memfasilitasi agar masyarakat mampu mengakses segala informasi yang dibuthkannya, dan Pemerintah juga lebih banyak memberikan rambu rambu petunjuk agar masyarakat sampai ke batas tujuan, bukan justeru se baliknya   Pemerintah membuat sejumlah larangan sehingga masyarakat menemui jalan buntu dan akhirnya bentrok di tengahj jalan, apatahlagi bila Pemerintah memulai mempraktekkan politik pemihakan yang sungguh hina di mata teori demokrasi yang katanya kita agungkan. Semoga.

No comments:

Post a Comment