Wednesday, July 18, 2018

HARAPAN HIDUP DAN PRODUKTIVITAS





TIDAK TERLALU BANYAK yang tahu dan bahkan peduli dengan angka harapan hidup termasuk juga bagi para lansia yang hanya memiliki sisa sisa uasia yang barang tentu tak banyak lagi. Di luar dugaan dan memang tak ada setting Pengarahan, karena acara itu sejatinya hanya Ramah tamah kepada yang diselenggarakan oleh Kerta, yang merupakan seksi Kwanitaan dari PWRI Wresatama yang memang anggotanya adalah para Lansia. Dalam acara yang diselenggarakan di sekretariat Kerta itu ternyata Ketua PWRI terpilih yitu Bapak Lukman Hakim, dalam acara itu antara lain sedikit mengungkit masalah Usia Harapan Hidup.

Namun menurut hemat saya apa yang beliau ungkapkan itu memang sangat tepat untuk dijadikan bahan pembicaraan dan renungan di kalangan para Lansia, apalagi yang targabung di dalam PWRI ini. Oleh karenanya saya menilai pilihan tema beliau jika ini akan dijadikan sebagai tema perjuangan beliau dalam menakodai PWRI kiranya perlu kita dukung, secara lebih konsepsional, sehingga segala kesibukan serta sejumlah dana yang bakal dihabiskan, memang akan terasa secara langsung oleh oara anggota yang memang terdiri dari lansia itu.

Para Lansia ini memang membutuhkan bimbingan dari para pemimpinnya untuk memahami persoalan Harapan Hidup ini dari Berbagai Aspeknya, serta berbagai indikatornya  mulai dari yang mudah dan namoak sampai kepada yang samar samar, semua harus mereka pahami dan itu semua melalui PWRI. Kemampuan mereka mengidentifikasinya, akan membuat mereka berupaya untuk melakukan segala sesuatunya secara mandiri. Dengan kemandirian mereka maka mereka akan mampu mempertahankan agar mereka tetap produktif dalam bidang yang masih mungkin ditekuninya.

Yang tidak jarang justeru seseorang baru menemukan dunianya setelah dihari tua, setelah dipensiunkan dari profesi awalnya, dan setelah mereka pensiun jisteru menemukan dunia mereka yang sejatinya. Kiranya Pengurus PWRI akan memiliki ketajaman mata dalam melihat potensi itu pada para anggota yang mulai terbilang Lansia itu. Pengurus PWRI selain telah mempelajari dan mendalami dari berbagai prospeknya, maka sejatinya dituntut mampu menghadirikan, ataupun menyusun kurikulum, untuk membimbing mereka hingga mereka mencapai tahap yang dibutuhkan.

No comments:

Post a Comment