Monday, July 23, 2018

Pakar Komunikasi Politik "POLITIK ITU PEPERANGAN" BUNG !



SEPAKAT INI TAHUN POLITIK, Menuruit pakar komunikasi politik yang satu ini bahwa pada hakikatnya manuver manuver politik itu adalah sebuah peperangan, orang bilang politic is War, hanya saja sedikit berbeda dengan peperangan yang menggunakan senjata, peperangan seperti itu adalah dalam rangka berebut wilayah, sedang peperangan dalam politik adalah dalam rangka meraih kekauasaan, dalam politik kita bisa dan bahkan harus menggunakan strategi peperangan sejauh sesuai dengan aturan yang telah disepakati. 

Ini disampaikannya dalam acara diskusi ILC, yang membahas masalah hasil Pilkada tahun 2018 yang ternyata merupakan pilkada pemanasan bagi Pilpres yang akan diselenggarakan tahun 2019 ini. Catatan pakar komunikasi politik ini  menagatakan bahwa ada pihak yang merasa kecewa dengan hasil yang dicapai dalam Pilkada tahun 2018 ini telah memberikan pernyataan sikap, bukan haya sekedarr isyarat melain telah mengeluarkan pernyataan akan melakukan gempuran polituk secara all out. Di lain pihak beliau juga mengeritik pernyataan bahwa tak terkecuali menghadapi Pilpres 2019 yang akan datang Indonesia dinilainya anteng anteng saja.

Seorang Zainul Majdi yang mendapat gelar Tuan Guru Bajang (TGB)  Doktor lulusan Universitas Al-Azhar Kairo seperti menyalah nyalahkan para ulama dan ummat yang sering menyelipkan ayat ayat perang dalam dakwahnya, tetapi TGB tak menunjukkan satu ayatpun dalam pernyataannya. Kita menjadi maklum karena TGB berbucara seperti sedang dalam posisi bukan untuk menjelaskan sesuatu berdasarkan ilmu yang dimilikinya, tetapi lebih untuk kepentingan pribadinya, sehingga sulit bagi kita untuk menjadikan TGB untuk menjadi acuan dalam bersikap, kecuali memiliki kepentingan pribadi yang sama.

Bila berkenan menyimak ceramah ceramah yang telah disampaikan oleh Gatot Nurmantio sebagai mantan Panglima TNI , serta gagasan gagasan yang tergambar dalam ceramahnya, demikian meyakinkan kita bahwa isi ceramah itu benar benar didukung data, serta semangat dan Jiwa NKRI. Maka kita akan berkesimpulan bahwa Indonesia ini merupan ajang peperangan dan kepentingan berbagai pihak di dunia, dan para pihak itu sedang mempengaruhi pihak pihak di Indonesia dan pada saat ini berbagai strategi perang itu sedang dilancarkan. Tampa disadari ada pihak pihak yang merasa sejalan dan berkenan memperjuangkan sesuatu yang ternyata sejalan dengan kepentingan para pihak yang dikatakan kepentingan asing itu, atas dasar persamaan. Dan bukti konfkrit adalah terjadi p-erubahan perubahan konstitusi melalui amandemen UUD 1945, yang sudah beberapa kali itu.

Ada pihak yang mengatakan hasil amandemen UUD 1945 yang paling parah adakah semakin hambarnya Pancasila. Karena dengan amandemen itu telah berhasil menggiring Bangsa ini menerima beberapa konsep yang sesuangguhnya kurang sejalan dengan Pancasila, dan menurut mereka yang kurang sepaham adalah masuknya paham liberal, dan ketika paham liberalis ini bersentuhan dengan ekonomi, maka hasil yang sangat dirasakan adalah kesengsaraan bagi ummat manusia yang memiliki keterbatasan.

Dalam dunia politik nampaknya jamak saja untuk saling menumpang, kadang ditumpangi dan diwaktu yang lain menumpang pihak lain, padahal dalam politik sarat kepentingan. Memang antara yang ditumpangi dengan yang menumpang sejatinya memiliki kepentingan yang sama, tetapi ternyata dalam dunia politik bisa saja antara yang menumpang dengan yang ditumpangi memiliki kepentingan yang berbeda. Maka pada saat itulah bisa saja ada pihak yang tidak keberatan dengan menumpang kepada kepentingan asing yang lebih banyak uangnya, atau sebaliknya justeru ditumpangi kepentingan luar. Dan itulah yang harus diwaspadai, Nyatanya hasil amandemen UUD 1945 nyaman ditumpangi pihak asing.

Perang Armageddon diviralkan untuk membangun kendaraan perang dalam dunia politik, nampaknya Armageddon diharapkan untuk melegalkan peperangan dalam dunia politik dan bukan hanya itu karena dalam Amargeddon seperti akan dinuyatakan bahwa inti perang itu adalah perang antar agama, karena di akhir perang akan ada agama yang muncul sebagai pemenang dalam Armageddon, dan dalam waktu yang bersamaan akan ada pula agama yang menjadi pecundang.

No comments:

Post a Comment