Tuesday, November 13, 2018

HABIB RIZIQ TIDAK MELAKUKAN KESLAHAN DI ARAB SAUDI, DAN TIDAK MEMBAHAYAKAN...



BARU BARU ini ada laporan dari Warganegara Indonesia di Arab Saudi bahwa ada teroris yang tinggal di Saudio Arabia dan belakang rumahnya terpasang bendera yang biasa dipakai oleh teriris, ISIS. Kepolisian Arab Saudi bersegera menuju rumah tersebut dan mengambil bendera dimaksud serta  memanggil penghuni rumah untu menjawab tiga pertanyaan. (1) Apakah anda memasang bendera hitam bertuliskan Laailaaha Illallah  (2) Apakah anda tahu siapa yang memasang bendera tersebut, (3) Bila juga tidak tahu, apakah anda tahu ada orang yang membenci dan ingin mencelekakan anda. Kira kira demikian pertanyaan
dari Kepolisian Arab Saudi. Semua pertanyaan dijawab dengan lancar. Pertanyaan 1 dan 2 di jawab tidak tahu, ertanyaan ketga dijawab dengan sedikit penjelasan.  Karena membutuhkan pendalaman atas jawaban pertanyaan ke 3 maka Habib Rizik dimintai datang ke Kantor Polisi untuk melengakapi jawaban.

Dalam waktu yang singkat sekali foto foto tentang tempat tinggal Habib Riziq viral di Indonesia dan nampak Habib Riziq sedang bicara dengan perwira Kepolisian setempat. Konon hasil investigasi tidak ada sesuatu yang mencurigakan kepada Habib dan dinyatakan bahwa Habib menjadi kurban Fitnah, dan yang dicurigai pemitnahnya adalah si pelapor. Kepolisian setempat akan mendalami itu semua.

Habir Riziq oleh Kepolisian setempat diminta menyampaikan surat aduan bahsa ada pihak yang melakukan fitnah kepada beliau dan pihak Kep[olisian Saudi berjanji akan menindaklanjutinya. Habib Riziq diminta juga untuk mencantumkan nama nama yang diduga mencoba menganggunya selama tinggal di Saudi.

Duta Besar Saudi menegaskan bahwa selama ini Habib Riziq tidak melakukan sesuatu yang dianggap keliru atau melanggar aturan di Arab Saudi, dan keberadaannya di sana tidak menjadi ancaman Bagi Saudi. Warga Indonesia sebagai Negara Sahabat bagi bagi Saudi berharap hal ini tidak akan menganggu hubungan baik antara Saudi dengan Bangsa Indonesia yang merupakan penduduk Muslim terbesar.

Semoga saja Saudi mampu bersikap adil, karena merekapun tak mempersoalkan kehadiran Bendera Tauhid, bahkan justeru mereka menangisi dibakarnya bendera Tauhid di Indonesia. Dilain pihak semoga Pemeritah kita sigap menangani kasus ini, apalagi terdapat kegiatan mata mata atau intelijen di luar BIN dan Kepolisia. Mereka tak lain dari kelompok yang disebut oleh Presiden Jokowi sebagai kelompok Sontoloyo dan Genderuwo.

No comments:

Post a Comment