Tuesday, November 14, 2017

ALUMNI KANISIUS KELUAR RUANGAN KETIKA TAMUNYA PIDATO



SEBENARNYA malam ini terasa dingin sekali, apalagi sepulang dari masjid saya sempat tersiramgerimis, diusia yang tak muda lagi imi tubuh menjadi bereaksi, dan saya berniat tidur dan selimutpun kur\tarik, tetapi karena  tak mau tidur juga kutarik HP dan buka FB terbaca oleh saya sebuah status yang mengatakan bahwa ketika Gubernur DKI Anis Baswedan menyampaikan idato dalam acara alumni Kanisius, katanya pada saat pidato Anis ditinggal para tamu. Saya menjadi penasaran prihal berita ini, dan saya membuka channel youtube "Rajalele" Mengapa saya penasaran, karena saya spernah mengambil jurusan Filsafat pada waktu S1 saya menjadi akrab dengan nama besar Kanisius yang kini katanya sudah berusia 90 Tahun itu. Buku buku literatur saya ada beberapa diantaranya  yang diterbitkan oleh Kanisius. Ketika diberitakan  alumni Kanisius berprilaku buruk seperti itu maka sebagai  orang yang merasa memiliki pengelaman bersentuhan dengan produk Kanisius sontak saya merasa kecewa. Karena dari apa yang sempat saya dapatkan dari Kanisius ternyata  bertentangan dengan praktek alumni mereka sendiri.

Tetapi setelah beberapa chanel Youtube saya kunjungi, maka sedikit terobati,  saya tak melihat keluarnya para alumni  dari ruangan  secara demonsratip yang Gubernur Anis sedang berpidato atas undangan mereka sendiri. yang sedang merayakan Ulang Tahun ke 90 Tahun dan mereka sendiri yang meminta Anis selaku Gubernur berpidato. Memang mungkin ada beberapa orang yang keluar dari ruangan tetapi jumlahnya tak signifikan, dari rekaman yang ada saya lihat mereka sekitar delapan orang yang semula berdiri dibelakang podium seperti bergerak menjauh, mungkin mereka yang keluar dengan harapan diikuti oleh semua tamu, tetapi tak ada yang terpengaruh, hadirin masih penuh di ruangan dan beberapa kali mereka bertepuk tangan aplus secara meriah ketika ada pernyataan pernyataan Anis dalam pidatonya yang mereka setujui tentunya, karena memang Anis yang pernah ditunjuk sebagai tim pemenangan Jokowi itu pandai berpidat. Jelas Anis tak tahu karen rombongan kecil itu posisi dibelakang Anis.

Prilaku itu jelas telah mencoreng wajah Kanisius itu sendiri, karena buku buku terbitan Kanisius seperti memberikan pelajaran kepada masyarakat bagaimana cara bersikap bagi bangsa yang beradab. Saya merasa yakin para tokoh di Kanisius tak seorangpun merasa bangga dengan prilaku konyolnya segelintir alumni. Silakan saja tanya keda Van Magnis Suseno yang sangat mereka agungkan tulisannya, sebagai pakar filsafat yang sangat dihargai di lingkungan Kanisius, dan jangan lupa pula tanyakan kepada Romo Romo yang lain dan tanyakan kepada  Sofian Wanandi sebagai pembina  dari Alumni Kanisius, adakah mereka merasakan kebanggaan dari kelakuan segelintir anggota mereka yang kurang beradab.

Saya baca buku bukunya Kanisius sepertinya ingin mengawal keagungan peradaban bangsa ini. Bagaimana harus menjaga persatuan di tengah masyarakat yang najemuk ini Tetapi memperhatikan prilaku segelintir orang itu jelas sangat bertentangan mengecewakan. Seolah  Kanisius telah gaghal mempertahankan identitas dan filosofinya ditengah masyarakat yang membutuhkan bangunan resa persatuan itu. Segelintir, sekali segelintir alumni telah mencoreng wajah Kanisius yang telah selama 90 tahun bersusah payah menjaga kesucian cita cita mereka.

No comments:

Post a Comment