Sunday, November 5, 2017

KESALAHAN FATAL FELIK SIAU


Sudah beberapa kali felik Siau dibubarkan dan diusir ketika sedang menyampaikan ceramah, sungguh memperihatinkan selain karena oragnisasi Islam juga yang memiliki ulah, nampak Kepolisian seperti dibuat tak berdaya, sulit bagi kepolisian untuk mempertahankan keberlangsungan acara yang secara UU telah memenuhipersyaratan itu. Terbaca oleh saya adanya keslahan fatal yang dilakukan oleh Felix Siau. Mungkin karena Falix Siau bukan politisi sehingga sering kurang sensitif.

Memang Felix Siau adalah muallaf yang gemar dakwah, dakwahnya di tengah kaum intelektual dan terpelasjara lainnya. Dakwah Falix Siau dengan pemikiran yang terasa klear, Itulah sebabnya jama'ahnya senang menghadiri pengajiannya. Dan ada yang sangat istimewa bagi Felix Siau beliau tidak menetapkan tarif dan meminta bayaran, semua biaya yang dibutuhkan oleh Felix Siau dibayar oleh orang tuanya yang masih kafir itu. Kebeyulan orang tuanya cukup tajir, jika hanya memfasilitasi seorang Felix Siau untuk memiliki mobil mewah, Tiket kemana mana, serta penginapan selama di luar kota, serta biaya akomodasi layaknya seorang yang dalam perjalanan, serta ongkos dan biaya pulang kerumah, itu tak pernah menjadi masalah.



Lalu kenapa Falix Siau tak disukai, bahkan pengajiannya dibubarkan, dia sendiri di usir, oleh sesama ummat Islam, oleh organisasi besar, dan polisi tak berdaya. Mestinya Felix Siau belajar dari Ahok, belajar dari Setya Novanto, belajar dari Hari Tanu Sudibyo. Mereka itu adalah politisi kenamaan. Bagaimana Ahok sekalipun akhirnya dipenjara, tetapi Ahok sudah mendapatkan gelar Pangeran, tetaptnya Pangeran Kalijodo. Bagaimana Setya Novanto mendapatkan gelar Gus, Gus Nov. Dan bagaimana pula Hari Tanu Sudibyo membuat para santri berebutan mencium tangan mengharap berkah, mereka politisi yang memiliki sensitivitas yang tinggi.

Datang itu bukan untuk ceramah panjang panjang,  cukup sambutan singkat, karena yang paling penting adalah membawa dana bantuan. Demikain tulis di Yes Muslim Blogspot.co.id Ah ... Yes Muslim hanya bercanda, sudah demikian rusakkah bangsa kita ini sekarang, inikah akibat dari Pilkada, Pilpres, dan Pemilihan Legislatif bagi masyarakat kita. Memang apa yang dilakukan oleh Politisi terkait kegiatan pemilihan, apapun, sejak semula telah sangat dikhawatirkan. Pada saat musim Plkada umapamnanya Tim Sukses Calon datang ke lembaga lembaga Pendidikan dengan memberika sejumlah dana bantuan. Kedatangan mereka diberitakan secara besar besaran, lembagapun menjadi senang karena dapat kesempatan promo gratisan. Selain menerima sumbangan yang tidak kecil.

Nampaknya Felix Siau tak ingin menempuh cara cara itu, itu lantaran dia bukan politisi, Felix Siau hanya dai, datang untukcramah dengan biaya sendiri, dan sekalipun Felix memiliki uang yang cukup banyak, tetapi Ya tak memiliki cukup alasan untuk menyampaikan bantuan. Maka itupun selayaknya harus kita pahami. Dan bagi organisasi yang menggeruduk acaranya Felix yang konon sudah mengantongi ijin acara dari yang berwenang, lalu dibubarkan dengan dalih apapun. Itu adalah pelanggaran atas aturan yang berlaku, yaitu tentang keormasan yang heboh itu, dikatakan dalam aturan itu bahwa terlarang bagi organisasi apapun melakukan hal yang merupakan kewenangan yang berwajib. Apalagi sampe membuat yang berwajib tak berdaya, itu merupakan pelanggaran yang berat. Jangan sampai ada Ormas Islam yang tercatat sebagai pelanggar aturan, yang syah.  Yang harus kira waspadai bersama adalah jangan jangan memang aturan iyu juga merupakan jebakan agar sesama ormas Islam untuk saling berseteru, yang ujung ujungnya nanti dibubarkan dua duanya. Bila organisasi kalian dibubarkan, maka ummat Islam akan semakin tersudut.

No comments:

Post a Comment