Wednesday, November 22, 2017

JANJI JOKOWI HARUS DITAGIH.

Lawan politik Jokowi relatif cepat muveon, bahkan hampir hampir melupakan segala janji janinya. nyaris tak ada komplin atas pengingkaran jani janji setinggi langit itu. Siapa saja yang mencoba kritis terhadap janji akan segera dibuly habis habisan ileh pendukung.  Sebenarnya itu merupakan kerugian besar bagi Jokowi sendiri, ketika siapa yang mengingatkan lalu direspon secara negatip. Beda halnya dengan para Ahoker yang cenderung nyinyir menagih janji janji Anis Sandi, nyinyirnya para Ahoker sebenarnya partisipasi positif kepada beliau sehingga pasangan Anis - Sandi seolah memiliki mitra yang tak perlu dibayar untuk memperingatkan keduanya, akan janji janji mereka saat kampanye, semakin diperingatkan, semakin banyak mereka mencapai pemenuhan atas janji janjinya. Seyogyamya pasangan Anis - Sandi harus berterima kasih kepada para Ahoker yang lambar, atau bila perlu tak pernah muveon sehingga menjadi sparing abadi yang tak susah susah membayarnya. Sekaligus sebagai wujud dari demokrasi. Tetapi mungkin akan lebih elok bila para pendukung Jokowi sendiri yang menagihnya, jangan sampai Jokowi lebih dikuasai oleh para penburu keuntungan pribadi bukan demi NKRI.

Presiden Jokowi akan jauh lebih harum namanya manakala Ia bekerja untuk rakyat tinimbang bekerja keras untuk keharuman namanya sendiri. Bekerja untuk untuk rakyat akan jauh lebih harum dibanding pencitraan, apatah lagi bekerja demikepentingan pemilik modal. Orang masih terngiang dengan Janji Jokowi dengan Nawacita. berupaya mensejahterakan petani, dengan mencetak lahan persawahan, membuat irigasi teknis, mempermudah datangnya pupuk ke tangan petani dengan murah dan tepat waktu. Hingga saat sekarang para nelayan masih menantikan dan berharap Jokowi benar benar membagikan perahu bermesin tangkap yang bagus sehingga mereka mampu meningkatkan hasil tangkapannya.


Bukankah sejakmasa Pemilihan Gubernur DKI tempo hari Jokowi menjanjikan akan tak ada penggusuran, tetapi mengapa Jokowi diam saja ketiuka Gubernur Ahok menggusur penduduk miskin, ruah mereka dirubuhkan dalam kawalan polisi dan bahkan TNI seperti siap perang layaknya, merteka butuh pendidikan gratis sekaligus bermutu. Ada kartu sehat, kartu pintar dan Kartu sejahtera.  Bagikan itu semua dengan adil, mudah dan cepat.  Rakyat butuh pekerjaan, jangan biarkan pekerja pekerja illegal membanjiri Indonesia. Upayakan siap nasi dan lauknya, setiap kali waktu makan, keadaan seperti itu yang dimpi impikan rakyat dari Presiden yang dicintai.

Para pendukung Jokowi agar rajin rajin menagih dan memperingatkan Pfesiden Jokowi untuk memenuhijanji janji yang nampaknya akan mulai dilupakan itu. Pikirkanlah satu periode ini, jangan terlalu berfikir untuk mensukseskan periode mendatang, dengan melupakan janji jani periode ini, karena belum tentu periode mandatang akan kembali terpilih. Bukan kita semua telah berusaha membuat rakyat menjadi pintar, yang tak mau dikecewakan untuk kedua kalinya.

No comments:

Post a Comment