Friday, December 7, 2018

DEBAT KUSIR POLITIK IDENTITAS



POLITIK IDENTITAS itu sebenarnya untuk menyerang para pendukung Prabowo, tetapi Misbahun yang juga dikenal sebagai politisi pendukung Jokowi Ma'ruf Amin nampaknya terlalu bersemangat menyerang politik identitas, sehingga sikap dan kata katanya tak terkontrol, saya tak menganggap diskusi ini serius, melainkan hanya  debat kusir saja, debat di kedai kopi, sehingga Misbahun yang sesungguhnya politisi lebih senior di tampilan itu tak perlu malu.

Dalam kontestasi Pilpres RI  2019 menampilkan dua pasangan, yaitu Jokowi - KH Ma'ryuf Amin berhadapan dengan Prabowo - Sandi, Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin berhasil memmborong semua partai, dan pasangan Prabowo - Sandi mengambil Partai yang tersisa sebagai pengusung mereka. Dengan segala pertimbangan politis yang demikian seksama akhirnya Jokowi memilih berpoasangan dengan KH. Ma'ruf Amin, tentu saja dengan pertimbangan bahwa KH Ma'ruf Amin seorang ulama senior, sebagai Ketua Majelis Ulama, dan sebagai Dewan Syuro NU, keulamaannya tak dapat diragukan lagi.

Bagikan terpaksa menerima yang tersisa, setelaj ijtima' para ulama gagal menentukan untuk memanujkan ulama sebagai pasangan Prabowo, apalagi yang bersangkutan menolak untuk dicalonkan, maka setelah terjadi negosiasi politik, maka muncullah Sandiaga Uno sebagai pendamping Prabowo. Melihat pasangan masing masing maka justeru yang berpasangan dengan ulama adalah Jokowi - Ma'ruf Amin. Memasangkan Ma'ruf Amin bisa ditebak adalah diharapkan untuk bisa mendulang suara dikalangan Islam. Beranjak dari identitas pasangan maka akan salah alamat bila tuduhan Politik Identitas ditujukan kepada Prabowo - Sandi, karena yang mempraktekkannya adalah Jkpwi - Makriuf Amin.  Tetapi ya sudahlah anggap saja ....


No comments:

Post a Comment