Saturday, December 15, 2018

DIMANA SALAHNYA POLITIK IDENTITAS

WAKTU INDONESIA mebutuhkan semangat perjuangan untuk merebut Kemerdekaan maka politik identitas sangat dibutuhkan, demikian juga dengan ketika terjadi pemberontakan superkeji yang dilakukanoleh PKI tahun 1965 juga kita membutuhkan kekuatan politik identitas. Artinya bahwa sesungguhnya identitas itu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam berbangsa dan bernegara, tetapi tentu saja dengan pengelolaan yang baik dan cerdas. Pendapat yang berkembang di Barat adalah anti identitas, dan bahkan mereka berusaha menjadikan bangsa sedunia ini memiliki budaya yang satu. Bukan hanya agama, identitas itu juga artinya budaya bahkan adat istiadat. juga identitas.

Bangsa Indonesia yang memiliki keragaman yang paling kaya di dunia, bukan hanya agama tetapi juga budaya, bahasa, suku dan adat istiadat sangat bragam, maka seyogyanya hal ini harus diterima bahkan dilestarikan dan dikembangkan. Karena selama ini justeru keanekaragaman  sesungguhnya menjadi kekuatan kita baik dalam mengusir penjajah maupun menyelesaikan banyak persoalan di internal bangsa ini, itu yang kita harapan. Sehingga kita anggap bahwa tak perlu kita ikut ikutan Barat akan menghilangkan atau membatasi kebebasan dalam beridentitas, karena yang kita butuhkan adalah mengatur, dalam artian jangan sampai identitas ini terancam, itu tugas Pemerintah.

Jangan ada kelompok yang menjadi ancaman bagi kelompok yang lain. termasuk dengan alasan demi Pancasila dan UUD 1945 dan keutuhan NKRI,  Sayang penguasa atau pengendali Pemerintahan ini justeru sering dijadikan jajahan kelompok kelompok tertentu, misal Presiden Suokarno yang nampaknya berhasil doidominasi Partai Komunis, sehingga sampai beberapa kali karena kurang tegasnya Presiden Soekarno terhadap ulah PKI itu, maka kekuasaan itu dimanfaatkan oleh kelompok yang berhasil mempengaruhi Presiden untuk berlaku tidak adil terhadap ummat Islam.



Sudah barang tentu mereka yang merasa dicurangi bahkan dipelakukan secara tidak adil itu akan memberikan reaksi kritis terhadap sikap penguasa. Merupakan suatu kebiasaan bagi penguasa bahwa tidak merasa nyaman ketika dikritisi oleh rakyatnya sendiri, berbagai dalih dan alasan penguasa ingin menyengsarakan mereka yang kritis. Sementara pihak asing yang memiliki naluri menjajah justeru menunggu nunggu situasi yang muncul di mana Pemerintah mengalam ketegangan hubungan rakyatnya sendiri. Banyak tercatat bahwa pihak asing berhasil masuk kelingkaran ketegangan itu.

Eropa dan Barat serta sekutunya yang berintikan Yahudi dan Komunis Tiumur China merupakan kelompok ytang selalu memngintai pelung untuk me]asuk dalam ketegangan internal suatu negara. Kelomok Islam di Negara Negara berkembang

No comments:

Post a Comment